Kita ketahui berasama permasalahan sampah menjadi masalah utama di dunia. Sampah menjadi penyebab terjadinya pemanasan global yang berdapak terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, penyakit dan lain sebagainya, mirisnya juga menjadi penyebab meninggalnya 150 orang di TPA Leuwigajah Bogor karena tertimbun sampah akibat meletusnya gunung sampah di TPA. Karena paradigma mengelola sampah saat ini adalah kumpul, angkut buang di TPA.
Minimnya kesadaran dan gaya hidup masyarakat yang tidak peduli dengan sampah serta maraknya makanan dan minuman yang berbungkus menjadikan permasalahan sampah semakin kompleks. Padahal sampah apabila dikelola dengan baik dan benar terdapat nilai ekonomi yang tinggi, tetapi masyarakat belum juga sadar.
SADEWA (Sadaqah dan ATM Sampah dengan Workbench Pilah Sampah) adalah sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, dimana sampah dijadikan sarana sadaqah dan penambahan penghasilan melalui ATM sampah dengan menggunakan workbench (meja kerja) pilah sampah. Dengan mensedekahkan sampah akan ada niatan yang lebih besar untuk beribadah dengan menggunakan sampah, serta nilai jual sampah yang tinggi diharapkan masyarakat sadar dan mau mengelola sampah dengan menjualnya melalui ATM Sampah, sehingga diperlukan workbench (meja kerja) pilah sampah agar sampah terpilah dengan baik dan benar.
Dengan SADEWA diharapkan kesadaran masyarakat meningkat sehingga permasalahan sampah dapat dikurangi dan berdampak pada lingkungan yang bersih, sehat dan indah serta sebagai sarana beribadah untuk mendapatkan keberkahan dan menambah penghasilan dari sampah. Inovasi ini relevan diterapkan di tempat fasilitas umum seperti perkantoran, tempat ibadah, pertokoan, wisata atau tempat umum lainnya. .
Kata Kunci : sampah, masalah, workbench, kelola, terpilah, berkah
Tak hanya di Indonesia, dunia juga sedang tidak baik-baik saja dalam hal permasalahan sampah. Mulai dari minimnya penerapan gaya hidup ramah lingkungan, maraknya pengggunaan produk sekali pakai, dan berbagai kegiatan kurang bijak lainnya sehingga isu sampah selalu muncul. Laporan What Waste 2.0 oleh World Bank, dunia menghasilkan 2,01 miliar ton sampah padat setiap tahunnya. Dan setidaknya ada 33% sampah tidak dikelola dengan baik sehingga menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global.
Paradigma pengelolaan sampah kumpul, angkut dan buang ke TPA ternyata berdampak luar biasa dengan menggunungnya sampah di TPA sehingga banyak TPA yang overload. Tragedi TPA Leuwigajah Bogor dimana gunungan sampah meletus dan mengakibatkan 2 perkampungan terkubur sampah serta 150 orang meninggal dunia, sehingga menjadi dasar adanya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Padahal pengelolaan sampah yang baik mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus manifestasi dari prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu waste to resource melalui cara kerja ekonomi sirkular dan sampah menjadi sumber energi, Untuk mendapatkan nilai ekonomi dari sampah, pemilahan adalah kunci utamanya, dengan dipilah nilai ekonomi sampah akan lebih tinggi,
Minimnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah perlu didorong lebih kuat dengan pendekatan sisi agama dan ekonomi. Dimana dengan semangat beribadah melalui sadaqah sampah menjadi salah satu cara meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah. Serta adanya nilai ekonomi di dalam sampah perlu didorong adanya transaksi secara online melalui ATM Sampah.
Sudah banyak upaya untuk menyadarkan masyarakat dalam pengelolaan sampah salah satunya adalah keranjang sampah, tetapi biasanya sampah tercampur sehingga menurunkan nilai dari sampah. SADEWA (Sadaqah dan ATM Sampah dengan Workbench Pilah Sampah) menjadi solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Dengan alat ini kita bisa bersedeqah dan menjadikan ATM sampah untuk mendapatkan tambahan penghasilan, karena dengan alat terdapat workbench (meja kerja) untuk memilah berbagai jenis sampah seperti plastik, kertas, logam dan lainnya, dengan terpilahnya sampah akan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Alat ini digunakan sebagai sarana ibadah bersedekah dan ATM sampah yang bisa diletakkan di tempat umum seperti perkantoran, tempat ibadah, wisata dan fasilitas umum lainnya sebagai solusi pengelolaan sampah, sehingga sampah dulunya masalah sekarang menjadi berkah, berpahala dan mendapatkan rupiah.
1. Bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah.
2. Menjadikan sampah menjadi sarana beribadah
3. Proses penjualan menggunakan sistem ATM Sampah melalui G-Form
4. Adanya meja kerja untuk memilah, memproses dan meletakkan pada sekat-sekat pilah sampah sesuai jenisnya.
5. Berbentuk tertutup sehingga sampah tidak kelihatan kotor, nilai estetika alat ada.
Nama | : | SURYONO ARIEF WIJAYA |
Alamat | : | Kopen RT 1 RW 7 Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo |
No. Telepon | : | 085385892493 |