PUSACA (Puding Salak Carica)

Abstrak

PUSACA (Puding Salak Carica) adalah perpaduan antara susu sapi segar, buah salak, dan buah carica yang diolah menjadi makanan sehat yang mampu melengkapi kebutuhan nutrisi untuk tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Salak adalah buah khas daerah Wonosobo yang memiliki nilai jual yang cukup rendah.

 Carica adalah buah lokal khas daerah Wonosobo sekaligus menjadi potensi kuliner dan budaya untuk mengembangkan perekonomian daerah. Dengan memanfaatkan peluang bisnis ini dapat diciptakan sebuah produk yang dapat menjadi kuliner baru, serta dapat dirasakan oleh masyarakat luas sekaligus menciptakan peluang bisnis secara mandiri. Metode yang digunakan mulai dari persiapan produksi, proses pembuatan, promosi, hingga pemasaran.

Pusaca mengandung nutrisi vitamin A,B,C, zat besi, serta karbohidrat yang berasal dari buah salak dan carica. Kandungan gizi tersebut memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh seperti membantu menambah energi, meredakan sakit mag, pengobatan diare, meningkatkan imunitas tubuh, melancarkan buang air besar.

PUSACA dapat dinikmati tanpa harus diolah terlebih dahulu. Produk ini dapat menjadi salah satu alternatif pangan yang sehat dan bergii bagi masyarakat. Target pemasaran PUSACA yaitu untuk semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa.

Latar Belakang

 

Masalah/kebutuhan di masyarakat yang ingin diselesaikan.

Di zaman modern ini sebagian besar masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa lebih memilih untuk mengonsumsi makanan siap saji sebagai pengganti makanan rumahan. Beragam makanan dan minuman yang tersedia di pasaran belum tentu dapat memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan manusia per harinya. Untuk menyeimbangkan dalam pemenuhan permintaan masyarakat terhadap makanan enak yang relatif murah dengan kualitas terjamin, diperlukan usaha yang kreatif dan inovatif serta memiliki daya saing yang tinggi.

PUSACA adalah inovasi baru dalam pengolahan puding yang memiliki cita rasa buah salak dan carica segar, unik, alami, dan khas Wonosobo. Puding Salak Carica mampu menjawab perminatan pasar dan pemenuhan gizi yang diperlukan dalam tubuh manusia karena memiliki manfaat yaitu menjaga kesehatan kulit dan rambut, menambah energi, menjaga kesehatan pencernaan, dan mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung. PUSACA dapat dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang standar atau sewajarnya. PUSACA merupakan kreasi baru dan sebagai bentuk pemanfaatan sumber daya alam dengan kearifan lokal, sehingga masyarakat lain bisa merasakan cita rasa, aroma yang khas dari buah salak, dan buah carica dalam bentuk makanan sehat dan bernutrisi. Selain itu mengingat buah salak yang memiliki harga yang tidak stabil, maka kami mengangkat salak sebagai bahan baku produk PUSACA dan dapat meningkatkan buah salak menjadi komoditas unggulan kabupaten Wonosobo, selain carica.

Salak memiliki nama latin salacca termasuk dalam famili Palmae atau merupakan tumbuhan Arecaceae yang asli Indonesia. Pohon salak biasanya menghasilkan buah yang bergerombol di bagian pangkal pohon. Rasa manis dan asam menjadi ciri khas dari buah salak. Berbeda dengan buah carica yang memiliki nama latin Vasconcella cundinamarcensis tumbuh di ketinggian 1.500-3.000 mdpl. Maka tidak heran jika pepaya gunung menjadi makanan khas Dieng dengan ketinggian 2.098 mdpl, karena keberlimpahannya dan rasa yang tidak tertandingi. Namun sayangnya kedua buah ini belum dimanfaatkan secara optimal.

Keunggulan Inovasi

 

1) PUSACA bertema makanan penutup kaya akan rasa. Makanan siap saji yang menuhi standar kesehatan, serta mutu yang terjamin. Kombinasi puding, salak, dan carica menjadi inovasi baru sebagai makanan lokal dengan makanan modern.

2) Keunikannya terdapat pada cita rasanya yang khas, yaitu buah salak, dan buah carica yang terkenal berasal dari Wonosobo.

3) Produk ini menggabungkan makanan khas lokal dengan puding sebagai  kombinasinya, sehingga menghasilkan cita rasa manis, lembut, dan kenyal saat dikunyah. Sehingga peluang untuk menjangkau konsumen cukup besar.

4) Dengan topping yang disajikan, konsumen dapat merasakan langsung bagaimana rasa gula aren yang melimpah di Wonosobo, dan juga rasa coklat yang cocok dengan lidah masyarakat era modern

5) Olahan produk ini alami dan tidak megandung pengawet, pemanis, serta pewarna buatan

6) Penggunakan kemasan yang dapat digunakan kembali (reusable)

7) Dalam pengolahan, pengemasan, dan distributif, produk tetap higienis

8) Memiliki potensi pasar yang cukup besar karena ditujukan untuk berbagai kalangan

 

Nama : Gema Nadaa Wi Ratri
Alamat : Losari RT:02 RW:02, Wonorejo, Selomerto, Wonosobo
No. Telepon : 085702000262