Pemanfaatan Bonggol Pisang Batu (Musa balbisiana) sebagai Bahan Dasar Bakso Vegan (SOGAN)

Bonggol pisang batu (Musa balbisisana) memiliki tekstur berserat seperti daging dan jarang dimanfaatkan masyarakat untuk bidang pangan.Bonggol pisang memiliki kandungan serat dan protein di dalamnya. Selain itu harga daging merah di pasar terus meningkat. Hal ini menyebabkan masyarakat perlu mencari alternatif baru untuk memenuhi kebutuhan protein.Kandungan inilah yang menjadikan bonggol pisang menjadi salah satu alternatif pengganti daging dalam pembuatan bakso. Tujuan dari inovasi produk ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan bonggol pisang batu (Musa balbisiana), memenuhi kebutuhan budaya vegan, menciptakan inovasi baru, dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu dengan adanya produk bakso vegan ini bermaksud untuk menambah varian olahan pangan dan menyediakan pangan dengan kandungan gizi yang lebih aman dikonsumsi.

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian dibidang pertanian. Kontribusi sektor pertanian dalam PDB Indonesia merupakan yang terbesar ketiga setelah sektor industri dan perdagangan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2022 Indonesia mampu memproduksi pisang sebanyak 9,60 juta ton. Jumlah tersebut lebih banyak 9,79% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 8,74 juta ton. Produksi buah tropis lokal salah satunya pisang di Indonesia sangat melimpah, sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan ekspor.

Pisang merupakan jenis tanaman yang setiap saat berbuah tanpa ada istilah musim. Tanaman pisang dapat dikatakan sebagai tanaman serbaguna. Akar, umbi (bonggol), batang, daun sampai kulitnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Daun Pisang Batu (Musa balbisiana) dikenal sebagai bahan pembungkus makanan sejak lama. Batang pisang (gedebog) dapat digunakan sebagai bahan pembuat rakit, mainan anak-anak, serta seratnya sebagai bahan dasar industri tekstil. Kulit buah pisang dapat dimanfaatkan sebagai campuran masakan dan pupuk organik. Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui begitu banyak manfaat dari tanaman pisang, namun sebenarnya masih banyak potensi pemanfaatan dari tanaman pisang, seperti bonggol pisang yang belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat.

Pemanfaatan bonggol pisang sebagai bahan makanan masih terbatas dan sebagian besar masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kurangnya pemanfaatan bonggol pisang sebagai bahan makanan karena bentuk dan rasanya yang hambar sehingga tidak disukai oleh sebagian masyarakat. Di sisi lain nilai gizi dan manfaat bonggol pisang belum dipahami secara luas oleh masyarakat.

Bonggol pisang merupakan sumber serat (Muctadi, 1992) dan kalsium (Ahmad, 2008). Serat merupakan bagian dari makanan yang baik bagi kesehatan tubuh dan dalam sehari disarankan mengkonsumsi serat sebanyak 25 gram/hari. Peran utama serat dalam sistem pencernaan adalah mencegah terjadinya kankerkolon dan membantu proses pencernaan serta memperlancar mencegah berbagai masalah pencernaan seperti konstipasi (Daldiyono, 1990). Kandungan serat inilah yang menjadikan bonggol pisang memiliki tekstur seperti daging.

Budaya vegan merupakan salah satu budaya dari sekelompok masyarakat yang berkomitmen menjalani  pola hidup sehat dengan menghindari konsumsi makanan daging hewani. Masyarakat dalam kelompok ini umumnya menghindari mengonsumsi makanan berbahan dasar daging yang dimana kaya akan protein. Namun konsumsi protein dan lemak berlebih memberikan resiko penuaan dini sebesar 85,7% dan resiko peningkatan kolesterol pada tubuh. Selain itu harga daging merah di pasar terus meningkat. Hal ini menyebabkan masyarakat perlu mencari alternatif baru untuk memenuhi kebutuhan protein. Bonggol pisang memiliki kandungan serat dan protein di dalamnya. Kandungan inilah yang menjadikan bonggol pisang menjadi salah satu alternatif pengganti daging dalam pembuatan bakso.

Bakso vegan merupakan bakso berbahan dasar bonggol pisang batu (Musa balbisiana) tanpa campuran daging dengan keunggulan sebagai berikut:

1. Kandungan gizi

Bakso vegan mengandung protein, karbohidrat, kalsium dan rendah lemak serta kaya akan serat yang mampu mencegah berbagai macam penyakit.

2. Cita rasa

Bakso vegan dari bonggol pisang memiliki rasa gurih dan khas, teksturnya kenyal dan tidak padat seperti yang ada dipasaran, dan berwarna kecoklatan

3. Harga

Harga 1 bungkus (200 gram) bakso vegan sangat terjangkau karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan lokal dan mudah didapatkan.

4. Daya simpan

Bakso vegan ini mempunyai daya simpan selama 2 bulan dalam suhu -18°C.

 

Perbedaan dari produk bakso sebelumnya adalah dari bahan dasar yang digunakan untuk membuat bakso. Umumnya bakso dibuat dengan bahan baku daging. Namun produk bakso vegan ini mengganti bahan bakunya menggunakan bonggol pisang yang kaya akan serat dan kandungan gizi lainnya sehingga lebih aman dan menyehatkan jika dikonsumsi.

Nama : Jamilatul Isti'anah
Alamat : Jalan KH. Asy'ari No. 29 Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo, Jawa Tengah Kode Pos 56351
No. Telepon : 082332910151