Edutech KEM

Keterampilan membaca merupakan hal yang penting dan menjadi dasar pembelajaran. Keterampilan membaca merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan pembaca untuk mendapatkan informasi yang disampaikan penulis melalui media bahasa tulis. Salah satu keterampilan membaca yang sangat bermanfaat bagi siswa adalah kecepatan efektif membaca atau yang biasa disebut KEM. Kecepatan efektif membaca atau KEM merupakan perpaduan dari keterampilan motorik (gerakan mata) atau keterampilan visual dengan keterampilan kognitif seseorang dalam membaca. Kecepatan efektif membaca dapat membuat siswa membaca dengan cepat dengan tingkat pemahaman isi bacaan yang baik. Berakar dari itulah perlu adanya pengembanagn identifikasi KEM secara digital. Dengan adanya identifikasi melalui KEM ini dapat menjadi data awal aksentuasi literasi. Pengetahuan dan pemahaman KEM ini menjadi data dan stimulus awal dalam meningkatkan literasi.

Kata kunci: membaca, kecepatan efektif membaca, literasi

“Kecenderungan orang bertanya, sudah lancer membaca?

namun jarang orang bertanya berapa kecepatan efektif membaca”.

Membaca adalah suatu runtutan atau usaha memberi tanggapan kritis-kreatif kepada suatu bacaan dalam mandaoatkan signifikasi, nilai kegunaan dan keterkaitan isi bacaan dengan sebuah permasalah kehidupan yang lebih umum serta akibat dari masalah yang dijelaskan penulis (Chaer, 2007). Menurut Haryadi (2015), membaca adalah sabuah kemampuan berbahasa yang tergolong di dalam retorika seperti kemampuan berbahasa lainnya (berbicara dan menulis). Dalam aktivitas membaca, pembaca perlu landasan ilmu yang tersusun baik dan keteranpilan yang telah dipahami. Pengetahuan yang dibutuhkan ialah pengetahuan yang bersangkutan dengan kebahasaan dan non kebahasaan. Hal-hal kebahasaan tersebut terdiri dari pengetahuan tentang huruf, suku kata, kata, frase, klausa, kalimat, wacana, semantik, dan intonasi. Pengetahuan kebahasaan meliputi pengetahuan mengenai tema atau judul bacaan, setting, suasana, alur dan organisasi tulisan (Hayon, 2007). Pada pembelajaran membaca, didapati membaca lanjutan. Membaca lanjutan tersebut salah satunya adalah kecepatan efektif membaca. Kecepatan efektif membaca adalah sebutan dalam pembelajaran membaca yang digunakan oleh

Finoza (2007). Kecepatan efektif membaca adalah kombinasi dari kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan pada saat membaca. Dua hal itu saling berkaitan dan saling memengaruhi, jikalau kecepatan membaca lambat, kecepatan efektif membaca pembaca akan berpengaruh walau pemahaman isi bacaan tinggi atau sangat tinggi. Begitu sebaliknya, jika pemahaman terhadap isi bacaan rendah, kecepatan efektif membaca pembaca tersebut akan terpengaruh walaupun kecepatan membaca yang tepat atau sangat cepat (Wahyudi, 2019). Kecepatan membaca terkait dengan kemampuan motorik atau kemampuan visual, sedangkan pemahaman bacaan terkait dengan kemampuan kognitif membaca. Penyebutan kecepatan efektif membaca karena merupakan gambaran dari kemampuan membaca yang sebenarnya, yaitu kombinasi kemampuan visual dan kognisi dengan memperhatikan kecepatan rata-rata baca dengan ketepatan pemahaman isi bacaan (Hangga, 2015). Pembaca yang efisien memiliki kecepatan yang fleksibel, dapat menyesuaikan dengan teks bacaan yang dibaca dan tujuan membaca. Kecepatan rata-rata hendaknya diikuti oleh pemahaman isi bacaan minimal 70%. Hal tersebur disebabkan karena kecepatan rata-rata masih merupakan kecepatan kasar yang belum menyertarkan isi pemahaman bacaan

Sebelumnya terdapat media pengukuran dalam bentuk otomatis, yaitu terdapat pada software Speed Reading Test yang dikembangkan oleh Mizwaruddin dan Speed Reading Test Online yang dapat temukan di situs internet,www.readingsoft.com. Tampilan pada situs www.readingsoft.com. langsung memberikan penjelas dan langkah-langkah untuk melakukan latihan membaca cepat. Selanjutnya, terdapat bacaan dan juga tombol untuk memulai penghitug waktu membaca di awal bacaan dan tombol untuk mengentikan waktu membaca diakhir bacaan. Setelah selesai membaca, nilai atau banyaknya kata yang di baca akan keluar. Selanjutnya pembaca akan diarahkan untuk menjawab pertanyaan seputar teks bacaan yang dibaca, setelah selesai membaca, maka nilai tes akan keluar dan secara otomatis akan keluar hasil dari nilai kecepatan efektif membaca. Akan tetapi media tersebut terbilang asing dan cukup susah karena menggunakan bahasa Inggris. Selain susah karena menggunakan bahasa Inggris, media tersebut juga kurang

relevan jika digunakan bagi siswa karena yang perlu dikembangkan oleh siswa adalah kemampuan dalam membaca Bahasa Indonesia. Berdasarkan hal tersebut peneliti akan mengembangkan media pembelajaran yang secara sistem berbeda dengan yang ada pada situs www.readingsoft.com. tetapi media yang dikembangkan oleh peneliti akan berbentuk sistem dan menggunakan bahasa Indonesia. Pada sistem yang dikembangkan pembaca akan diminta membaca bacaan, kemudian jika telah selesai membaca maka akan langsung didapatkan skor kecepatan membaca. Bertemali dari latar belakang itulah penulis menggagas suatu ide inovasi pengukuran berbahasa Indonesia berbasis digital

 

1. Berdasar Telaah Empiris,

Pengembangan produk inovasi berdaasarkan pada analisis kebutuhan. Dilakukan studi pustaka kajian membaca cepat dan temuan kontekstualisasi yang ada pada data di lapangan

2. Berbasis Digital,

Pengembangan dilakuakn dengan basis digital dengan mengedepankan prinsip digitalisasi dalam pengembangan media

3. Berbahasa Indonesia,

Penggunaan bahasa Indonesia yang memudahkan komunikasi dan tersampainya pesan pada pengguna

Nama : Diyamon Prasandha
Alamat : Griya 782 Suridento Sapuran Wonosobo
No. Telepon : 08562888262