Belimbing wuluh (Avverhoa bilimbi L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa kimia yang bermanfaat baik sebagai obat ataupun sebagai pembersih pakaian dan perabotan rumah tangga. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - Maret 2023. Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari proses pembuatan sabun oles ekstrak buah belimbing wuluh , serta menganalisis tingkat kesukaan konsumen terhadap sabun oles ekstrak buah belimbing dengan model tampilan baru. Analisis kimia sabun oles ekstrak buah belimbing wuluh, dilakukan oleh penulis berdasarkan uji kualitas di laboratorium sekolah. Hasil pengujian kualitas kandungan kimia sabun oles ekstrak buah belimbing wuluh yaitu buah belimbing wuluh mengandung banyak vitamin C alami yang berguna sebagai penambah daya tahan tubuh dan perlindungan terhadap berbagai penyakit. Belimbing wuluh mempunyai kandungan unsur kimia yang disebut asam oksalat dan kalium (Iptek, 2007). Sedangkan berdasarkan hasil penelitian kandungan kimia buah belimbing yang dilakukan Herlih (1996) menunjukkan bahwa buah belimbing wuluh mengandung golongan senyawa oksalat, minyak menguap, fenol, flavonoid dan pektin. Flavonoid diduga merupakan senyawa aktif antibakteri yang terkandung dalam buah belimbing wuluh (Zakaria et al, 2007).
Kata Kunci : belimbing wuluh, sabun oles.
Belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh subur di Indonesia. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) banyak ditemui sebagai tanaman pekarangan yang mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan khusus. Kombinasi pengolahan buah belimbing wuluh pada masyarakat Indonesia masih rendah seperti sebagai bumbu dapur, bahan pengawet makanan dan obat batuk tradisional karena buah belimbing wuluh mempunyai rasa yang sangat masam, sehingga orang enggan memakan langsung atau diperas airnya (Oktaviana, Y. S. 2012)
Rasa asam buah ini berasal dari asam sitrat dan asam oksalat. Selain mengandung senyawa asam tersebut, belimbing wuluh juga mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, glukosida, kalium, vitamin C, dan peroksidae (Maryani dan Lusi, 2004:17). Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada buah belimbing wuluh menjadikan buah ini sangat berkhasiat sebagai obat. Selain berkhasiat sebagai obat juga bermanfaat untuk membersihkan noda pada kain dan mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan. Selain itu, buah belimbing wuluh yang melimpah ini tidak banyak dimanfaatkan. Salah satu alternative yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan bahan bersifat desinfektan yang diperoleh dari unsur- unsur kandungan buah belimbing wuluh .Buah belimbing wuluh mengandung golongan senyawa oksalat, saponin, fenol, flavonoid dan pektin. Flavonoid diduga merupakan senyawa antibakteri yang terkandung dalam buah belimbing wuluh (Faradisa, 2008).
Berdasarkan hal tersebut, penulis terpicu untuk membuat inovasi sabun oles berbahan dasar belimbing wuluh. Sabun oles inovasi penulis memiliki tampilan yang berbeda dari sabun untuk pakaian pada umumnya yang telah dijumpai selama ini.
Keunggulan dari inovasi produk sabun oles “Bilimbi Soap” ini adalah, sebagai berikut.
· Meminimalisir biaya produksi,
· Pengurangan pencemaran lingkungan,
· Terciptanya produk inovasi baru sabun oles “Bilimbi Soap” sabun oles ramah lingkungan,
· Pengemasan yang kekinian memudahkan konsumen dalam pengemasan dan penggunaan.
Nama | : | HEMIE KURNIA WANTI |
Alamat | : | JL.REMBANG KM.04 KEC. BLORA KAB. BLORA |
No. Telepon | : | 082328867061 |