Desa Timbang 2,97km2 yang terletak di Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo adalah desa satu-satunya di Wonosobo desa dengan pertanian penghasil rebung bambu terbesar dari desa lainnya. Rebung merupakan anakan/tunas dari pohon bambu sering dikenal dan dimanfaatkan sebagai masyarakat sebagai sayur. Rebung desa Timbang yang menjadi komoditas pertanian masyarakat hanya dijual mentah pada pengepul yang kemudian di kirim ke Kota Semarang. Bungsu Home Timbang sebagai inisiator pengolahan rebung bambu menjadi keripik merupakan salah satu upaya dalam pemanfaatan sumber daya lokal. Keripik rebung dari Bungsu Home Timbang merupakan produk awal untuk memulai produk-produk olahan turunan dari rebung bambu lainnya.
Kata kunci : Desa Timbang, Rebung, Bungsu Home Timbang
Wonosobo, Jawa Tengah, terutama di desa Timbang dengan luas 2,97km2 di Kecamatan Leksono adalah satu-satunya desa dengan pertanian penghasil rebung bambu terbesar dari desa lainnya. Sebagian besar petani masyarakat desa Timbang adalah petani rebung bambu, ini merupakan menjadi komoditas pertanian di desa Timbang. Bambu merupakan tanaman berumpun, termasuk dalam suku Graminaeae. Tanaman ini tumbuh tersebar di daerah tropis dan daerah beriklim sedang. Menurut Othman dan Malker (2013), bambu dapat tumbuh di daerah beriklim sampai tropika basah, pada kondisi tanah subur dan kurang subur serta dataran rendah sampai 4000 mdpl, dan dari tempat datar sampai lereng-lereng gunung dan tebing.
Rebung adalah tunas atau anakan yang masih muda yang tumbuh dari akar bambu. rebung memiliki banyak kandungan gizi, seperti Protein, Karbohidrat, Vitamin C, Thiamin dan B6, Kalium, Phospor dan lain sebagainya. Rebung dikenal masyarakat luas sebagai salah satu sayuran yang sudah lama dikenal dan dikonsumsi. Rebung bisa dipanen setelah bambu bambu berumur 3 tahun, kemudian dilakukan pemanenan 1-2x dalam satu minggu. Rebung dipanen 3 hari setelah ujung rebung muncul diatas permukaan tanah.
Desa Timbang yang terletak di Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo dengan jumlah penduduk kurang lebih 4000 jiwa dan sebagian besar/mayoritas mata pencahariannya masyarakatnya adalah petani, dan rebung merupakan salah satu komoditas utama masyarakat dibidang pertanian. Rebung yang merupakan komoditas pertanian masyarakat desa biasanya hasil panen dijual pada pengepul, yang mana dalam 1 hari di pengepul bisa terkumpul kurang lebih 80 kg rebung hasil panen masyarakat, ada 4 pengepul rebung di desa, bisa di kalkulasikan berapa semua rebung yang terkumpul di pengepul dalam bentuk mentah. Harga rebung bisa sangat fluktuatif harga tertinggi bisa mencapai Rp 8.000 dan bisa mencapai Rp 1.500, tergantung kondisi pasar dan musim.
Rebun-rebung yang terkumpul di pengepul di kirim ke Semarang untuk diolah dan di proses menjadi olahan seperti lumpia, yang menjadi ikon kuliner Kota Semarang. Lumpia yang sangat terkenal di Kota Semarang yang menjadi ikon kuliner itu salah satunya pemasok rebung utamanya dari desa Timbang. Hal ini sangat membanggakan sekaligus ironi. Membanggakan karena bisa menjadi pemasok utama dan satu-satunya desa di Wonosobo, ironi karena desa sebagai pemasok rebung belum/tidak memanfaatkan hasil potensi sumber daya lokal sebaik mungkin menjadi olahan turunan.
Bungsu Home Timbang hadir sebagai inisiator pemanfaatan sumber daya lokal dengan fokus pada pengolahan hasil pertanian rebung bambu yang saat ini berfokus pada pengolahan rebung menjadi keripik rebung. Bungsu Home Timbang berdiri pada september 2019 yang fokus pada pemanfaatan hasil panen rebung masyarakat diharapkan mampu menjadi agen yang bisa memanfaatkan hasil pertanian masyarakat.
Bungsu Home Timbang (Keripik rebung) adalah olahan pangan dengan memanfaatkan hasil pertanian lokal sebagai varian olahan pertama dengan keungulan sebagai berikut:
1. kandungan gizi
Keripik rebung yang terbuat dari rebung tunas bambu banyak mengandung gizi sebagai berikut Protein, Karbohidrat, Vitamin C, Thiamin dan B6, Kalium, Phospor dan lain sebagainya.
2. Cita rasa
Keripik rebung rasaya gurih, renyah, teksturnya tidak keras dan tidak lembek.
3. Harga
Harga sangat terjangkau karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan pangan lokal dan bahannya sangat mudah didapatkan. 1 pcs 90 Gr harganya Rp. 10.000
4. Daya simpan
Keripik rebung mempunyai daya simpan kurang lebih 1 bulan
Nama | : | HERU SAPTONO PUTRO |
Alamat | : | Jl. Kyai Abdul Fattah. Desa Timbang, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo |
No. Telepon | : | 082325327804 |