Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) atau disebut aspal reklamasi merupakan material dari limbah sisa pekerjaan cold milling perkerasan lama yang telah rusak. Aspal reklamasi ini memiliki fisik berupa agregat kasar dan halus. Dimana aspal reklamasi pada pembuatan paving blok ini digunakan sebagai agregat halus pengganti pasir. Abu terbang adalah material dari sisa pembakaran batu bara yaitu berupa abu yang memiliki kehalusan tinggi. Dimana Abu terbang mengandung unsur kimia yang terdiri dari SiO3, Al2O3, Fe2O3, CaO dan MgO.  Abu terbang ini memiliki bentuk fisik halus dan digunakan untuk menggantikan semen. Abu terbang menggantikan posisi semen dengan menggunakan larutan alkali yaitu Na2sio3 sebagai katalisator dan NaOH sebagai aktivator. Paving blok dibuat dengan proses pencampuran material yang terdiri dari agregat halus, semen dan air yang kemudian dicetak dalam suatu cetakan yang memiliki persyaratan tertentu. Dimana dalam membuat paving blok yang bermutu tinggi perlu dilakukan proses yang tepat guna. Masyarakat awam umumnya dalam pembuatan paving blok masih menggunakan semen dan memakai proses yang sederhana, dimana untuk mencapai mutu tinggi pada proses pembuatan paving blok harus menggunakan semen yang banyak.

Penggunaan limbah RAP dan fly ash, dibuat produk berupa Paving yang pengikatannya tanpa Semen. Semakin besar penggunaan RAP semakin tinggi mutu paving yang dihasilkan. Pengujian kuat tekan paving dilakukan dengan mengacu standar SNI 03 – 0691 – 1996.

Tabel. Hasil Kuat Tekan Paving Blok Aspal Reklamasi