Pembersih jamur windshield berbasis air tanpa hidrogen Florida berbahan dasar organik merupakan alternatif yang ramah lingkungan dalam membersihkan kaca depan kendaraan, terutama mobil. Selain sebagai permbersih windshiel/kaca depan kendaraan, produk ini juga dapat digunakan sebagai pembersih lampu kendaraan yang telah kusam/berjamur. Produk ini muncul sebagai respons terhadap kekhawatiran terkait dengan penggunaan produk pembersih konvensional yang mengandung bahan kimia berbahaya dan berpotensi merusak lingkungan serta kesehatan manusia. Masalah lingkungan, dampak buruk pada kesehatan manusia, pertumbuhan jamur pada windshield, dan kebutuhan akan produk pembersih yang lebih aman semuanya menjadi latar belakang yang relevan. Pembersih ini mengadopsi teknologi berbasis air dan bahan organik, menawarkan solusi efektif untuk membersihkan jamur dan kotoran pada kaca depan kendaraan tanpa membahayakan lingkungan atau kesehatan manusia. Produk ini mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan dan merupakan inovasi yang merespon berbagai tantangan lingkungan, kesehatan, dan keamanan yang dihadapi oleh pengemudi modern.
Windshield, atau yang sering disebut sebagai kaca depan kendaraan, adalah komponen penting dari kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai pelindung dan penghalang antara pengemudi dan elemen-elemen luar, seperti angin, debu, hujan, serangga, kerikil, dan berbagai faktor lainnya yang dapat mengganggu penglihatan dan keamanan pengemudi. Windshile berfungsi sebagai komponen pelindung yang melindungi pengemudi dari komponen luar seperti debu, kerikil, cuaca ekstrim, angin, dan lain-lain. Windshield juga berfungsi sebagai bagian dari penguat struktur bodi kendaraan yang menopang bagian ruang penumpangdan pengaman agar penumpang tidak keluar dari mobil pada saat terjadi kecelakaan. Selain itu windshield juga berfungsi sebagai komponen bodi yang memberikan visibilitas pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan.
Kebersihan windshield (kaca depan kendaraan) sangat penting karena memiliki dampak langsung pada visibilitas atau kemampuan pengemudi untuk melihat jalan dan kondisi di sekitar kendaraan. Visibilitas yang baik adalah salah satu faktor utama dalam keselamatan berkendara. Jika windshield tercemar oleh debu, kotoran, air hujan yang kering, atau kerikil, pengemudi mungkin akan kesulitan untuk melihat dengan jelas. Hal ini dapat mengakibatkan reaksi yang lambat terhadap situasi berbahaya di jalan, seperti pengemudi lain yang berhenti mendadak atau kendaraan yang tiba-tiba muncul dari samping. Pengemudi perlu memiliki visibilitas yang baik untuk memantau lalu lintas di depan mereka dan mengambil keputusan yang tepat saat berkendara, seperti berbelok, mengganti jalur, atau menghindari kendala di jalan. Windshield yang kotor atau berlapis debu dapat menghambat kemampuan pengemudi untuk melakukan tindakan ini dengan tepat. Kebersihan windshield juga penting untuk mencegah kecelakaan. Kotoran atau noda di windshield dapat menyebabkan kilatan cahaya yang mengganggu pandangan pengemudi, terutama saat matahari terbenam atau terbit. Ini dapat mengurangi visibilitas dan membuat pengemudi lebih rentan terhadap situasi berbahaya. Data kecelakaan pada semester 1 tahun 2022 dari situs databoks.katadata.co.id menyebutkan penyebab kecelakaan tertinggi berjumlah 18.070 disebabkan karena ceroboh dalam melihat kedepan. Salah satu factor kecerobohan ini adalah adanya Kesehatan kendaraan yang kurang baik. Faktor pengambilan keputusan yang kurang tepat juga menjadi penyebab kecelakaan, salah satunya bdisebabkan visibilitas kaca kendaraan yang kurang baik.
Kaca depan yang kotor atau lembab dapat menjadi tempat ideal untuk pertumbuhan jamur. Ini bukan hanya mengganggu visibilitas, tetapi juga dapat merusak permukaan windshield. Pertumbuhan jamur ini dapat menghasilkan bintik-bintik atau noda yang sulit dihilangkan. Jika dibiarkan, maka jamur dan noda yang ada dikaca akan terus berkembang yang dapat merusak kaca. Hal ini tentu dapat mengurangi visibilitas kaca tersebut.
Pembersih jamur yang beredar dipasaran banyak mengandung hydrogen fluoride. Hidrogen fluoride dapat digunakan sebagai pembersih korosi dan jamur pada kaca. akan tetapi hydrogen fluoride dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, baik jika terkena tubuh bagian luar maupun bagian dalam tubuh manusia. Peringatan yang diberikan pada situs Kementrian Lingkungan Hidup dan Kesehatan, hidrogen fluorida dapat menyebabkan luka bakar pada kulit, kerusakan pada mata, dan kerusakan pada saluran pernafasan jika terhirup (sib3pop.menlhk.go.id). Untuk itu, penggunaan hidrogen fluorida dalam aplikasi pembersih jamur kaca depan (windshield) sebaiknya tidak dilakukan. Selain itu, penggunaan produk pembersih konvensional yang mengandung hidrogen dan bahan kimia berbahaya dapat mencemari tanah, air, dan udara. Limbah dari produk semacam itu dapat merusak ekosistem alam dan mengancam keberlanjutan lingkungan.
Dalam mengatasi masalah-masalah ini, muncul kebutuhan untuk produk pembersih alternatif yang dapat membersihkan jamur dan kotoran dari windshield tanpa merusak lingkungan atau menyebabkan masalah terhadap kesehatan manusia. Produk pembersih jamur windshield berbasis air tanpa hidrogen Florida berbahan dasar organik dirancang dengan teknologi yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang lebih aman bagi lingkungan dan manusia. Dengan menggunakan air sebagai basis utama, produk ini dapat secara efektif menghilangkan jamur dan kotoran pada kaca depan kendaraan.
Kunggulan inovasi ini diantaranya adalah sebagai berikut.
| Nama | : | Adzin Kondo Nurbuwat |
| Alamat | : | Keloran, Selogiri, Wonogiri |
| No. Telepon | : | 083149303889 |
