Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk hidup yang keseharian sangat bergantung pada energi. Akan tetapi dibalik itu semua jika energi yang ada dibumi terutama energi yang tidak dapat diperbaharui dipakai terus menerus maka semakin lama digunakan akan habis dan dapat menimbulkan masalah pada ketersediaan sumber energi tersebut (Abdul Khadir, 2005). Karena ketersediaan minyak bumi yang terdapat didalam Indonesia ini semakin dipakai maka akan semakin langka, maka kita harus mencari cara untuk memanfaatkan energi lain yang ada dibumi. Dalam usaha untuk menghindari masalah semakin lama stok minyak bumi akan semakin menipis, maka dari itu sebagai manusia kita harus mencari cara lain untuk memanfaatkan energi yang ada pada bumi. Seperti energi terbarukan misalnya energi matahari yang dapat dipakai sebagai pengganti dan tentu saja tidak akan habis. Untuk mencari dan memakai energi baru lakukan pencarian beberapa sumber energi yang bisa digunakan dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebaiknya dapat memenuhi beberapa kriteria yaitu ketersediaan tidak terbatas, biaya penggunaan murah dan pada lingkungan juga tidak menghasilkan masalah (Darmanto, 2017). Karena energi matahari tersedia dan tidak terbatas maka dapat dimanfaatkan sebagai energi pengganti. Sekarang sudah ada alat yang dapat merubah energi matahari ke energi listrik yang namanya adalah Panel Surya. Teknologi alat ini mempunyai fungsi untuk menangkap dan penyerap sinar matahari dan akan dijadikan energi listrik. Banyak negeri yang membutuhkan stok energi listrik cukup besar termasuk juga Indonesia (Eren. 2007).

Pada energi matahari dapat dimanfaatkan dalam upaya untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik. Adapun alat yang dapat digunakan untuk merubah sinar matahari menjadi energi listrik adalah panel surya. Sumber dari energi berpotensi yang tidak terbatas juga dapat diperbaharui yaitu energi matahari. Energi matahari juga bisa mengeluarkan daya sampai dengan 156.486 MW, merupakan angka yang besar diantara beberapa energi terbarukan yang lainnya. Sebagai salah satu negara yang berada pada jalan khatulistiwa di Indonesia bisa dengan mudah terkena cahaya dan menerima cahaya matahari dengan sangat banyak (Owen, 2001). Alat semprot ada tanaman atau sering disebut dengan (sprayer) merupakan salah satu mesin pertanian dan digunakan sebagai pemecah suatu cairan (BSNI, 2008). Dalam dunia industri khususnya pada sektor pertanian alat penyemprot ini sudah umum dan tidak asing lagi bagi petani. Ada beberapa jenis sprayer yang dipakai dalam pertanian yaitu, knapsack sprayer, motor sprayer, dan CDA sprayer. Beberapa alat ini memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda walaupun termasuk kedalam katagori sprayer.Cara kerja dari sprayer ini yaitu karena terdapat tekanan udara melalui tenaga pompa yang dihasilkan maka cairan dikeluarkan dari tangki penyemprotan. Saat tuas pompa akan diayunkan, selanjutnya yang terjadi adalah cairan tersebut keluar dari tangki ke tabung udara menyebabkan tekanan pada tabung naik. Kemudian setelah itu diarahkan oleh nozzle target penyemprot. Sprayer elektrik tipe Robot ini mempunyai 2 mode, yaitu mede manual dan mode otomatis menggunakan baterai atau aki sebagai sumber daya. Panel surya photovoltaic atau solar cell sendiri merupakan alat yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya matahari ke energi listrik.Untuk mempermudah suatu pekerjaan manusia dalam kehidupan maka mempunyai pengetahuan tentang kondisi alam sangat penting agar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kehidupan. Agar mempermudah manusia untuk merencanakan dan membuat alat yang berguna untuk kehidupan dimasa depan (Purnomo, 2009). Pada saat penggunaan alat sprayer yang dipakai secara manual masih memerlukan tenaga manusia agar bisa dijalankan. Pada saat tekanan yang disalurkan dari pompa tidak stabil hal ini dikarenakan ada batasan dari tenaga manusia, berbeda pada sprayer elektrik karena membutuhkan daya yang dihasilkan dari aki supaya bisa dioperasikan dan tidak terlalu mengandalkan tenaga manusia untuk memompa alat (Muhlizah, M. W. 2008). Pada waktu akan mengoperasikan blower sprayer ini kurang ramah lingkungan karena alat ini memakai motor bakar yang bisa menyebabkan polusi pada udara dikarenakan menggunakan bahan bakar fosil, dan suara sedikit keras yang dikeluarkan alat ini cukup mengganggu penggunanya.

Berdasarkan masalah diatas, peneliti membuat percobaan yang berjudul “TEARRA” Tengki Hybrid Berbasis Renewable Energi untuk memudahkan proses penyemprotan yaitu melakukan perubahan bentuk pada alat sprayer pertanian dengan memanfaatkan energi matahari.

1. Mengoptimalkan waktu penyemprotan

2. Penyipanan energi yang tidak terbatas, karena dapat berpindah baterai secara otomatis

3. mempermudah kerja petani