Dalam era digital saat ini, remaja cenderung menghabiskan banyak waktu mereka dengan bermain permainan video dan menggunakan perangkat elektronik. Hal ini dapat mengakibatkan keterbatasan interaksi sosial, penurunan kemampuan pemecahan masalah, dan kurangnya pemahaman tentang konsep ilmiah.

Pemahaman dan penerapan konsep-konsep ilmiah dalam kehidupan sehari-hari menjadi penting dalam menghadapi tantangan dan perubahan di era digital. Bagi remaja, memiliki keterampilan dalam bidang Sains, Teknologi, Rekayasa, Seni, dan Matematika (STEAM) dapat membantu mereka mengembangkan pemikiran kritis, kreativitas, serta kemampuan pemecahan masalah yang esensial untuk masa depan mereka.

STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) adalah pendekatan pembelajaran yang mengkolaborasikan seperangkat ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika untuk membantu para remaja mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan sebagai bekal di masa depan.

Di Kabupaten Purbalingga, terdapat potensi besar untuk memperkenalkan konsep STEAM kepada remaja. Namun, metode pengajaran yang inovatif dan menarik masih kurang tersedia di lingkungan belajar mereka. Saat ini, remaja cenderung lebih tertarik pada permainan video dan gadget, yang dapat mengurangi waktu mereka untuk berinteraksi sosial dan mengembangkan keterampilan ilmiah.

Dalam rangka mendorong pengembangan keterampilan STEAM di kalangan remaja Purbalingga, diperlukan pendekatan yang menyenangkan, interaktif, dan memotivasi. Penggunaan board game dengan substansi STEAM dapat menjadi solusi yang menarik untuk meningkatkan keterampilan kritis, kreativitas, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Pengertian dalam board game sendiri adalah suatu permainan yang diciptakan melalui media nyata yaitu papan game yang dibuka di atas meja dan permainan ini banyak terjadi interaksi baik dari pemain atau komponen papan permainan tersebut. Board game juga menggunakan media nyata yang membuat para pemain saling berinteraksi tatap muka dan dalam board game diciptakan sebuah tema dalam permainan serta aturan-aturan yang sudah ada.

Berdasarkan peluang dan permasalahan yang ada, dikembangkan suatu inovasi pendidikan berupa board game bersubstansi STEAM. Inovasi ini diberi nama PERWIRA (Permainan Wajib untuk Remaja). Perancangan board game PERWIRA menggunakan metode Research And Development (R&D). Metode pengembangan digunakan dalam perancangan ini untuk menemukan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya. Namun, perancangan ini mengembangkan perancangan yang sudah ada sebelumnya dengan memberikan modifikasi dan konsep permainan yang berbeda.

Pembuatan board game PERWIRA dengan substansi STEAM dapat menjadi sarana berpikir secara kreatif, mengeksplorasi ide-ide baru, dan merancang solusi untuk masalah yang diberikan. Hal tersebut dapat membantu mempersiapkan para remaja untuk menghadapi tantangan masa depan.

Keunggulan Board Game "PERWIRA" (Permainan Wajib untuk Remaja) sebagai berikut.

1. Board game "PERWIRA" menggabungkan pendekatan pembelajaran STEAM dengan elemen permainan yang menarik dan menghibur. Hal ini membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi remaja, sehingga mereka lebih termotivasi untuk berpikir kritis.
2. Pengembangan Keterampilan STEAM: Board game ini dirancang khusus untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang Sains, Teknologi, Rekayasa, Seni, dan Matematika (STEAM). Melalui tantangan STEAM yang dihadirkan dalam permainan, para remaja dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep-konsep ilmiah, kemampuan pemecahan masalah, kreativitas, dan berpikir kritis.
3. Interaksi Sosial: Board game "PERWIRA" mendorong interaksi sosial antara pemain. Dalam permainan ini, pemain dapat berkolaborasi, berkomunikasi, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan permainan. Hal ini dapat membantu membangun keterampilan sosial, kerjasama tim, dan mengembangkan hubungan interpersonal yang sehat.
4. Stimulasi Kognitif: Melalui berbagai tantangan dan tugas kreatif yang ada dalam permainan, board game ini merangsang pemikiran kritis, analitis, dan pemecahan masalah. Pemain dihadapkan pada situasi yang membutuhkan pemikiran strategis dan pengambilan keputusan yang cerdas, sehingga meningkatkan kemampuan kognitif mereka.
5. Memperkenalkan Budaya Lokal: Board game "PERWIRA" dapat dirancang untuk memasukkan elemen budaya lokal Kabupaten Purbalingga. Hal ini dapat membantu memperkaya pemahaman remaja tentang budaya mereka sendiri dan meningkatkan rasa kebanggaan terhadap warisan lokal.