Inovasi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan tubuh terhadap antioksidan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas dengan jalan meredam aktivitas radikal bebas atau memutus rantai reaksi oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas. Bunga Wijaya Kusuma memiliki senyawa alkaloid, triterpenoid, dan saponin pada Bunga Wijaya Kusuma yang dapat dijadikan sumber antioksidan alami belum banyak diketahui oleh masyarakat, sehingga pemanfaatannya oleh masyarakat belum maksimal.
Sebagian masyarakat sudah mulai mengonsumsi Bunga Wijaya Kusuma, tetapi dalam bentuk infuse water dan air rebusan Bunga Wijaya Kusuma. Pemanfaatan tersebut dirasa kurang maksimal karena tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Demikian, saya membuat sebuah inovasi dimana dapat memungkinkan Bunga Wijaya Kusuma unruk disampan dalam waktu yang relatif lama serta penyajiannya yang mudah.
Metode utama dari inovasi ini adalah metode pengawetan dengan menerapkan proses pengeringan bunga wijaya kusuma yang membuat bunga wijaya lebih awet dan tahan lama untuk disimpan dan bisa dikonsumsi di kemudian hari. Proses pengeringan tersebut akan mngurangi kadar air yang terdapat pada Bunga Wijaya Kusuma. Dengan demikian, teh WiKu dapat mempermudah penyimpanan bunga wijaya kusuma hanya dengan mendiamkannya didalam toples pada suhu ruangan dan tidak perlu disimpan di kulkas. Selain itu penyajiannya cukup mudah hanya dengan mencampurkannya dengan air hangat/panas.
Dampak inovasi berikut pada masyarakat antara lain dapat meningkat tingkat kesehatan masyarakat, menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, sebagai peluang bisnis pada UMKM maupun industri, hingga dapat mengurangi produksi sampah organik pada masyarakat.
Senyawa radikal bebas tentunya sangat susah sekali dipisahkan oleh kegiatan sehari-hari manusia. Asap rokok, makanan yang digoreng, dibakar, paparan sinar matahari berlebih, asap kendaraan bermotor, obat-obatan sintetik, racun dan polusi udara merupakan hal yang akan kita temui setiap harinya. Hal-hal tersebut merupakan beberapa sumber pembentuk senyawa radikal bebas di dalam tubuh. . Jumlah radikal bebas yang terus meningkat dalam tubuh dapat memicu munculnya penyakit degeneratif seperti kanker, diabetes, peradangan dan kardiovaskuler (Denny et al, 2015).
Untuk melindungi diri dari senyawa radikal bebas, tubuh menghasilkan senyawa anti radikal bebas atau yang disebut antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat memperlambat atau mencegah terjadinya kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas dengan jalan meredam aktivitas radikal bebas atau memutus rantai reaksi oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas.
Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa resiko penyakit kronis akibat senyawa radikal bebas dapat dikurangi dengan memanfaatkan peran senyawa antioksidan seperti vitamin C, E, A, karoten, asam-asam fenol, polifenol dan flavonoid (Prakash, 2001; Okawa et al., 2001). Senyawa yang terkandung dalam ekstrak petroleum eter bunga wijaya kusuma (Epiphyllum oxypetalum) berdasarkan uji screening fitokimia adalah alkaloid, triterpenoid, dan saponin. Alkaloid bermanfaat sebagai pengobatan disentri, pengobatan sakit telinga dan bagian abdominal, serta efektif melawan sel kanker. Triterpenoid dapat berfungsi untuk merangsang pembentukan lemak dan protein yang penting untuk kesehatan kulit. Selain itu dapat mengubah alanin dan prolin menjadi kolagen yang berfungsi untuk merawat kulit. Saponin dapat menurunkan kolestrol, mempunyai sifat sebagai antioksidan, antivirus, dan anti karsinogenik dan manipulator fermentasi rumen (Suparjo, 2008).
Keberadaan senyawa alkaloid, triterpenoid, dan saponin pada Bunga Wijaya Kusuma yang dapat dijadikan sumber antioksidan alami belum banyak diketahui oleh masyarakat, sehingga pemanfaatannya oleh masyarakat belum maksimal. Umumnya masyarakat menanam Bunga Wijaya Kusuma hanya sebagai hiasan didepan rumah, terlebih karena wanginya yang harum dan keunikannya yang hanya mekar dimalam hari saja.
Beberapa masyakat sudah mulai mengonsumsi Bunga Wijaya Kusuma dengan menjadikannya infuse water atau meminum air rebusan Bunga Wjaya Kusuma namun hal tersebut tidak efisien karena akan cepat basi dan tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama. Demikian, saya membuat sebuah inovasi dimana dapat memungkinkan Bunga Wijaya Kusuma unruk disampan dalam waktu yang relatif lama serta penyajiannya yang mudah. Dengan menjadikan Bunga Wijaya Kusuma sebagai teh tubruk serta teh celup, hal tersebut dapat memperpanjang masa menyimpanan tanpa megubah kandungan antioksidan serta khasiat lainnya.
keunggulan dari inovasi teh ini adalah adanya proses pengeringan bunga wijaya kusuma yang membuat bunga wijaya lebih awet dan tahan lama untuk disimpan dan bisa dikonsumsi di kemudian hari. Konsumsi bunga wijaya kusuma sebelumnya dengan cara infuse water, yaitu merendam bunga dan dibiarkan semalaman yang masa simpannya tidak lama dan harus segera dikonsumsi. Selain dengan infuse water, masyarakat juga sering mengkonsumsi air rebusan bunga wijaya kusuma tetapi sama halnya dengan teknik infuse water air rebusan ini tidak tahan lama daan cepat basi sehingga harus segera dikonsumsi. Dengan delikian, teh WiKu dapat mempermudah penyimpanan bunga wijaya kusuma hanya dengan mendiamkannya didalam toples pada suhu ruangan dan tidak perlu disimpan di kulkas. Selain itu penyajiannya cukup mudah hanya dengan mencampurkannya dengan air hangat/panas. Keunggulan produk teh WiKu Klaten antara lain:
Nama | : | Imtiyaz Reza Istiyanto |
Alamat | : | Gg. Beku, RT03/RW04, Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten |
No. Telepon | : | 08814130495 |