Selama proses pembelajaran, sekolah sering melakukan kegiatan ujian secara daring/online. Namun, ada kendala dari sisi infrastruktur dan dari sisi peserta didik. Dari sisi infrastruktur, server belum bisa menampung kapasitas yang besar.
Kemudian dari sisi peserta didik, beberapa siswa tidak memiliki kuota yang cukup untuk membuka aplikasi ujian, beberapa dari mereka juga berdomisili di wilayah yang susah sinyal, yaitu di pelosok desa yang berdataran tinggi, ada juga yang terkena dampak pembangunan sutet.
Beberapa siswa memiliki kuota, namun di tengah jalan habis sehingga proses ujian online tidak bisa dilanjutkan. Ada juga siswa yang hanya memiliki kuota chat saja sehingga hanya bisa digunakan untuk WhatsApp atau yang sejenisnya.
Ketika tatap muka langsung di sekolah, ujian online yang dilaksanakan di sekolah masih terkendala sinyal, yaitu rasio jumlah WiFi yang belum merata di tiap kelasnya.
Oleh karena itu, aplikasi ujian “tanpa server, tanpa sinyal dan tanpa kuota” diperlukan untuk menunjang kegiatan ujian ini. Kendala yang disebutkan di atas dapat diminimalisir agar proses ujian dapat berlangsung lancar tanpa hambatan.
Berawal dari kendala pada sisi peserta didik yaitu beberapa peserta didik yang tidak memiliki kuota utama untuk ujian online, peserta didik berada pada daerah yang susah sinyal, ada juga mereka yang tinggal di daerah listrik tegangan tinggi (sutet) yang mengganggu sinyal seluler. Sedangkan kendala dari sisi infrastruktur adalah server tidak mampu melayani banyak peserta ujian dalam waktu bersamaan, rasio perangkat wifi yang tidak sebanding dengan jumlah kelas.
Hal ini memicu saya untuk menciptakan sebuah aplikasi ujian yang dapat dioperasikan meskipun dalam mode darurat (“tanpa sinyal, tanpa server, tanpa kuota”). Awalnya pada tahun 2020 aplikasi ini bernama TMFCBT, aplikasi ini saya ciptakan dengan mengacu kepada kode inti dari program lain yang sudah ada yaitu TCExam.
TCExam tidak memiliki mode darurat, dia hanya memiliki mode normal yaitu ujian online secara digital dengan sinyal, server dan kuota. sedangkan TMFCBT memiliki 2 (dua) mode yaitu mode normal dan mode darurat.
Namun dalam perjalanannya, TMFCBT saya nilai tidak praktis dalam distribusi soal ujian ketika berada dalam mode darurat. Dimana tiap siswa satu persatu harus dibuatkan file soal ujian yang berbeda dengan yang lainnya. Hal ini membuat admin ujian harus mengirimkan banyak file soal kepada masing-masing peserta untuk tiap mata ujian.
Disamping itu, proses pembuatan soal menjadi bank soal yang siap dipakai pada kebanyakan platform ujian online tergolong rumit, karena pengajar biasanya diharuskan menyusun butir soal secara online dan memasukkan item soal satu persatu.
Sehingga di pertengahan tahun 2021 saya memutuskan membuat kode baru dari lembaran baru untuk menciptakan aplikasi dengan konsep yang sama. Aplikasi yang baru ini bukan pengembangan dari TMFCBT, melainkan pembangunan dari nol namun dengan ide yang sama yaitu dapat bekerja pada mode darurat (“tanpa sinyal, tanpa server, tanpa kuota”).
Keunggulan
1. Tanpa perlu instalasi, tanpa perlu input peserta ujian. Ini merupakan perbaikan pada versi awal yang dibuat pada tahun 2020 hingga 2021, dimana aplikasi masih mengandalkan platform opensource bernama TCExam, sehingga proses penggunaan aplikasi cukup sulit bagi pengguna awam karena harus melewati fase instalasi aplikasi, input peserta ujian, serta masih menggunakan konverter input soal mode online.
2. Aplikasi tetap dapat berjalan tanpa server, tanpa sinyal dan tanpa kuota meskipun peserta ujian kehabisan kuota atau sinyal di lingkungan ujian tidak stabil. Tidak seperti aplikasi ujian lain yang selalu mengandalkan koneksi dari awal proses ujian hingga akhir prosesnya, aplikasi ini tetap dapat dibuka jika peserta ujian kehabisan kuota di tengah jalan.
3. Aplikasi dapat secara otomatis mengunci halaman ujian selama waktu yang ditentukan jika peserta ujian membuka web lain atau aplikasi lain, sehingga peserta yang berbuat curang harus menunggu selama beberapa saat untuk kembali ke halaman ujian.
4. Proses input soal pada sistem ujian online pada umumnya dilakukan secara satu per satu baik soal, opsi jawaban dan kunci jawaban, sehingga proses input soal untuk 1 nomor soal bisa memakan waktu lama, belum lagi jika terdapat gambar pada soal, maka proses input soal bisa lebih lama lagi.
Aplikasi ini memanfaatkan format dari aplikasi MS Word dalam pembuatan bank soal, dimana format MS Word sudah sangat familiar bagi kalangan pendidik di Indonesia. Dalam satu format MS Word, pengajar bisa langsung mengisi teks soal, opsi soal bahkan kunci jawaban pada waktu yang sama dan tidak membutuhkan koneksi internet selama pembuatan. Format yang disediakan juga mengijinkan pengajar untuk langsung menyisipkan gambar sehingga tidak ada proses unggah gambar secara terpisah. Setelah bank soal selesai dibuat, pengajar bisa langsung mengimport soal ke sistem, atau bisa mengirimkan soal ke petugas proktor / panitia ujian jika ia tidak memiliki akses ke sistem.
5. Versi awal aplikasi ini telah memperoleh penghargaan dari PT. Astra Internasional dalam ajang Semangat Astra Terpadu untuk Indonesia sebagai Penerima Apresiasi Tingkat Nasional untuk Kategori Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19. Atas prestasi ini pengembang juga diundang pada acara Selamat Siang Indonesia di NET TV pada hari Jum’at, 24 Desember 2021 untuk berbincang mengenai aplikasi yang telah dikembangkan. Untuk tujuan yang sama Batik TV juga hadir meliput pada hari Rabu, 6 Juli 2022. Beberapa media lokal dan nasional juga telah mengulas aplikasi ini seperti Radar Pekalongan, IDN Times, Magelang Ekspres dan Radio Idola Semarang. Beberapa media nasional lain juga turut memberitakan pengembang yang meraih penghargaan dari Astra antara lain Kompas TV, CNN Indonesia, Majalah Tempo, iNews, Okezone News, TribunNews, dan Viva.co.id.
6. Model soal beragam, selain pilihan ganda jawaban tunggal, ada juga pilihan ganda dengan bobot opsi, pilihan ganda jawaban jamak, mengurutkan jawaban, menjodohkan jawaban, esai singkat koreksi otomatis, esai uraian panjang, esai dengan kemampuan unggah gambar, pilihan ganda jawaban jamak nilai parsial, dan menjodohkan jawaban nilai parsial.
7. Terdapat fitur analisis butir soal yang memudahkan pengajar untuk melihat tingkat kesulitan soal, dan melihat tingkat kesulitan keseluruhan perangkat tes.
8. Fleksibilitas pendistribusian soal. Soal bisa diakses langsung jika peserta memiliki koneksi. Soal juga bisa dikirimkan ke peserta melalui media komunikasi seperti bluetooth, Wifi, WhatsApp, dll.
9. Fleksibilitas pengiriman respon peserta ujian. Respon peserta bisa dikirimkan melalui berbagai media seperti sharing file, bluetooth, SMS, WhatsApp. Atau bisa juga dikirimkan secara langsung jika peserta didik memiliki koneksi.
Nama | : | Maman Sulaeman |
Alamat | : | Jl. Podo No. 378 RT.11/03 Desa Podo Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah Kode Pos 51173 |
No. Telepon | : | 08561575817 |