Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis (kekurangan asupan gii dalam rentang waktu yang cukup lama) sehingga anak terlalu pendek untuk usiaya. Kekurangan gizi terjai sejak ayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, kondisi stunting baru terlihat setelah bayi berusia 2 tahun. Tujuan pembuatan PMT dengan memadukan bahan pangan local 2 hewani 1 nabati ini adalah untuk mengatasi masalah stunting yang terjadi di daerah Kabupaten Kendal. Selain itu, PMT dapat dibuat sendiri dengan komposisi yang mengandung asupan energi dan protein dan terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau. Pengabdian masyarakat ini untuk memberikan PMT modifikasi berbasis kearifan local yang diberikan kepada balita berupa olahan tahu, wortle, dan ikan kakap sebanyak 1 porsi/hari. Dan akan dikomersilkan oleh tim mahasiswa Fikes UMKABA maupun investor yang tertarik dengan produk ungulan ini. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Kabupaten Kendal dan sekitarnya. Kegiatan akan diikuti oleh dosen dan mahiswa Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Kendal Batang. Metode kegiatan ini adalah dalam bentuk pemberian makanan tambahan kepada balita yang mengalami masalah gizi, baik gizi kurang maupun stunting di Kabupaten Kendal. Hasil kegiatan yang akan dilakukan berupa pelatihan kader remaja dan ibu rumah tangga yang telah dilatih dan diberi materi tentang PMT balita dan gizi seimbang. Kesimpulan: pemberian PMT Modisikasi berbasis kearifan local 2 hewani 1 nabati ini dapat menjadi alternative program pemberantasan stunting dan gizi kurang di wilayah Kabupaten Kendal dan menjadi produk unggulan di wilayah Kendal dan sekitarnya
Indonesia masih menghadapi masalah gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini masih tingginya anak balita pendek (stunting). 80% balita stunting tersebar pada 14 negara didunia dan Indonesia menduduki rangking ke lima negara dengan jumlah stunting terbesar. Menurut Dinas Kabupaten Kendal pada 2020 ada 4383 (8,30%), pada 2021 ada 4128 (8,06%), pada 2022 ada 7892 (13,3%) kasus stunting di kabupaten Kendal tentu saja ini sangat memprihatinkan karena lonjakan kasus stunting yang cukup besar. Untuk itu perlunya melakukan upaya-upaya untuk pencegahan stunting. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak usia dini adalah asupan energy, berat badan lahir, tingkat pendidikan ibu, tingkat pendapatan keluarga, pola asuh, dan keragaman pangan. Intervensi yang dapat dilakukan salah satunya yaitu memberikan asupan energy yang cukup melalui program penambhan makanan tambahan (PMT).
Untuk itu kami membuat PMT Inovasi “Mas Brow 2H1N” yang memadukan 2 protein hewani dan 1 protein nabati. Produk ini dapat menjadi inovasi unggulan program penambahan makanan tambahan sebagai produk jajanan yang dapat diminati oleh anak-anak. Karena adanya inovasi kreatif dengan penerapan 2 hewani dan 1 nabati dalam pencegahan stunting tentu produk ini dapat menjadi solusi efektif dalam pencegahan stunting di kabupaten Kendal dan sekitarnya.
Nama | : | Najma Jafiera Zahranie |
Alamat | : | Jalan Pemuda No 42 - 46 Kab. Kendal |
No. Telepon | : | 083838956648 |