Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi, yaitu game edukatif Prise de Bataille 1.1, bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Prancis dengan cara yang menyenangkan. Melalui penggunaan permainan interaktif, Prise de Bataille 1.1 memberikan pengetahuan dasar dalam berbahasa Prancis kepada masyarakat dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran bahasa Prancis. Keunggulan dari inovasi ini terletak pada fitur audio pada kamus yang memungkinkan pengguna untuk memahami cara pelafalan kata. Prise de Bataille 1.1 juga menawarkan permainan interaktif yang inovatif, berbagai subbab materi yang dapat dipilih, video prolog tentang biografi Napoleon, serta tampilan visual yang menarik. Diharapkan bahwa inovasi ini akan memberikan manfaat teoritis dalam hal pengetahuan bahasa Prancis kepada masyarakat dan manfaat praktis dalam meningkatkan efisiensi belajar bahasa Prancis serta memberikan alternatif metode belajar melalui game edukatif. Selain itu, inovasi ini juga memberikan keuntungan bagi inovator dalam hal pendapatan melalui iklan dan kepuasan pribadi karena memberikan manfaat bagi pendidikan di Indonesia. Dengan Prise de Bataille 1.1, diharapkan bahwa pengetahuan dasar bahasa Prancis akan semakin meningkat di masyarakat Indonesia, menguatkan nilai pendidikan negara, dan memperkenalkan metode interaktif baru dalam pembelajaran bahasa Prancis.
Kemampuan berbahasa merupakan salah satu kompetensi yang diperlukan di tengah ketatnya persaingan global. Kemampuan ini sangat penting karena pada hakikatnya bahasa ialah alat untuk berkomunikasi dan mengembangkan cara berpikir seseorang (Na’imah, 2022: 2565). Manusia dapat mengeskpresikan pikiran dan perasaannya melalui kemampuan berbahasa. Koentjaraningrat (2013: 64) mengungkapkan bahwa pemikiran manusia ditentukan oleh kemampuan berbahasa karena sebagai salah satu unsur kebudayaan, bahasa berperan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara turun-temurun. Dengan demikian, manusia memanfaatkan bahasa untuk membangun kebudayaan dan menguasai ilmu pengetahuan yang dapat meningkatkan kualitas kehidupanya. Oleh karena itulah, kemampuan berbahasa, utamanya kemampuan berbahasa asing sangat diperlukan untuk menggali ilmu pengetahuan dan pelajaran dari peradaban lainnya (Silalahi dkk, 2022: 3-4).
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengakomodasi kepentingan tersebut dengan diwujudkannya pembelajaran bahasa asing di setiap jenjang pendidikan. Pembelajaran bahasa asing tersebut di antaranya Bahasa Inggris, Bahasa Prancis, Bahasa Mandarin, Bahasa Arab, Bahasa Jepang, serta subjek mata pelajaran bahasa asing lainnya. Namun, subjek mata pelajaran bahasa asing menjadi momok yang menakutkan bagi peserta didik. Hasanah dan Ulya (2020: 58) mengungkapkan bahwa masih banyak dijumpai peserta didik yang mengalami kesulitan belajar bahasa asing karena tidak mengetahui arti dalam setiap kata. Hal ini dikarenakan guru menerapkan metode pembelajaran yang memaksa peserta didik untuk berlatih menjawab pertanyaan atau strategi drill yang harus dijawab benar arti per kata dalam kalimat. Strategi pembelajaran tersebut membuat peserta didik tertekan belajar bahasa asing sehingga tujuan pembelajaran untuk menguasai kompetensi berbahasa asing tidak tercapai dengan baik. Belum lagi, masih banyak dijumpai guru kurang kreatif dalam memanfaatkan serta mengembangkan media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan (Sari dan Sarmila, 2021: 40).
Pada hakikatnya, pembelajaran bahasa asing merupakan pembelajaran yang menyenangkan dan memiliki tantangannya tersendiri. Sebagai contoh pembelajaran Bahasa Prancis misalnya. Berdasarkan informasi dari Institute Francais Indonesia pada Mei 2022, Bahasa Prancis menempati peringkat kelima sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. Bahasa ini dituturkan lebih dari 300 juta penduduk dunia sebagai bahasa ibu dan sebagian negara menggunakannya sebagai bahasa kedua (Institute Francais Indonesia, 2022). Pembelajaran Bahasa Prancis telah diterapkan di beberapa sekolah, salah satunya di Jawa Tengah sebagai mata pembelajaran bahasa asing tambahan. Berdasarkan survei analisis kebutuhan awal penelitian, peserta didik tidak termotivasi belajar Bahasa Prancis karena perbedaan tulisan dan cara pelafalan bahasa, serta kesulitan membedakan pola predikat pria (masculin) dan perempuan (féminin). Hal ini dikarenakan Bahasa Prancis tidak dipelajari pada saat jenjang sekolah sebelumnya baik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Dasar (SD). Selain itu, basic belajar Bahasa Prancis juga diperlukan oleh masyarakat umum untuk berbagai keperluan sehingga mampu bersaing di tengah perkembangan global. Dengan penguasaan bahasa asing, maka akan memberikan banyak peluang dalam dunia kerja dan lainnya.
Untuk mengatasi permasalah pembelajaran di atas, inovator sebelumnya telah mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi yaitu Prise de Bataille 1.1. Prise de Bataille merupakan game edukasi Bahasa Prancis yang memiliki beberapa fitur, diantaranya kamus yang disertai dengan cara pengucapan, gameplay dengan 3 level, serta tambahan video prolog mengenai sejarah Napoleon sebagai salah satu tokoh dengan pengaruh besar di Prancis. Media ini ialah permainan edukatif yang dikembangkan dengan bantuan aplikasi pengembang Construct 3 yang dapat dimainkan di ponsel atau computer. Pada pengembangan sebelumnya, tidak terdapat audio untuk pelafalan kata pada kamus di dalam game sehingga inventor menambahkan fitur audio pada pelafalan kata sehingga pengguna dapat mengetahui cara pelafalan kata tersebut. Selain menjadikan Prise de Bataille agar menarik, juga mampu meningkatkan motivasi belajar Bahasa Prancis dengan cara yang menyenangkan. Prise de Bataille 1.1 diharapkan dapat menjadi media pembelajaran berupa game edukatif yang membantu peserta didik agar mudah memahami materi serta dapat mencapai kompetensi berbahasa yang dibutuhkan.
Prise de Bataille 1.1 merupakan pengembangan terbaru dari versi Prise de Bataille 1.0 yang telah dibuat oleh inovator. Prise de Bataille melakukan pengembangan tambahan dalam aspek audio pada fitur kamus. Dengan begitu Prise de Bataille 1.1 memiliki kualitas yang lebih dibandingkan dengan Prise de Bataille 1.0.
Keunggulan dari game edukatif Prise de Bataille 1.1 diantaranya, yaitu:
Nama | : | Faris Fadila Ferdiansyah |
Alamat | : | Jalan Mlonggo-Bondo, Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara |
No. Telepon | : | 0895385995936 |