Sektor pertanian tahun 2020 dalam kondisi pandemi covid-19 masih mampu mempertahankan pertumbuhan yang positif, laju pertumbuhan PDB sektor pertanian secara luas meningkat sebesar 1,77% dan tahun 2021 sebesar 1,84%. Ini membuktikan bahwa sektor pertanian sangat penting untuk dikembangkan dari segi produktifitas dan teknologi. Kondisi iklim yang tidak menentu berimbas kepada produktifitas hasil pertanian di Indonesia. Disamping itu kondisi tanah akibat iklim yang tidak pasti mengakibatkan perlu adanya treatment yang tepat untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Oleh karena itu, kami mengembangkan sebuah alat berbasis IoT yang terintegrasi dengan android bernama Nakula sebagai sarana pertanian presisi yang dapat meningkatkan hasil pertanian dengan menekan biaya perawatan dan menciptakan lingkungan hidup tanaman secara terkontrol. Alat ini menggunakan sensor Soil Mosture untuk mendeteksi kelembaban tanah dan Sensor PH untuk mendeteksi tingkat ph pada tanah. Kondisi kandungan tiga unsur hara makro, yaitu Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K) juga dimonitor. Disamping itu juga menggunakan sensor suhu dan kelembaban udara serta intensitas cahaya. Seluruh sensor terhubung pada ESP32 yang nantinya berfungsi untuk menterjemahkan sinyal sensor menjadi data yang dikirim ke database firebase. Data pada database firebase akan ditampilkan pada aplikasi android. Selain itu juga menghasilkan output berupa rekomendasi rekomendasi berupa treadment dan tanaman yang tepat untuk ditanam. Pembuatan alat ini menghasilkan suatu sistem monitoring kondisi tanah yang ditampilkan pada tampilan aplikasi android baik data maupun grafik. Dengan adanya alat ini dapat mempermudah dalam pemilihan dan perawatan tanaman serta analisis terhadap kondisi panen.
Kata Kunci:Nakula, IOT, Sensor, ESP32
Kesuburan tanah merupakan kunci utama dalam bidang pertanian. Dalam penentuan tingkat kesuburan tanah, para petani masih menggunakan metode konvensional yaitu menggunakan perkiraan dan pengalaman sebelum masa tanam dimulai. Padahal dalam penentuan kesuburan tanah merupakam factor penting dalam meningkatan hasil tanam diantaranya, dapat kondisi kesuburan tanah, kondisi tanaman yang cocok, jumlah dan takaran pupuk. Namun pada aplikasinya kebanyakan para pertani jarang melakukan pengecekan tanah baik itu dilaboratorium dan penggunaan alat pengujian. Kendala lain adalah dalam pegecekan kesuburuan tanah biasanya akan di uji di laboratorium namun membutuhkan waktu yang lama dan kurang praktis
Untuk itu dibutuhkan inovasi dalam mengatasi permasalah tersebut yaitu dengan membuat alat Nakula “Alat Monitoring Tanah Pertanian Berbasis IOT dan Android” dengan Rekomendasi Treatment dari Analisis Database untuk Peningkatan Produktifitas Pertanian. Alat ini memberikan solusi yang parktis dan efisien dalam monitoring kesuburuan tanah dengan memanfaatkan teknologi IOT dan Android. Sehingga data monitoring tanah bisa dibaca secara mudah melalui adroid. Selain itu alat ini juga memiliki rekomedasi tananam yang cocok dan jumlah takaran pupuk yang digunakan. Sehingga bisa memudahkan para petani dan dapat meningkatkan produktifitas pertanian Indonesia.
Prototipe nakula merupakan smart farming yang menerapkan metode pertanian cerdas dengan mengaplikasikan integrasi teknologi otomasi, informasi, mekanisasi, sensor yang terhubung dengan Internet of Things/IoT dan aplikasi android. Saat ini prototipe sudah terancang dengan menerapkan sistem mikrokontroler berbasis arduino uno yang dapat membaca program dari sensor kemudian di olah dan ditampilkan dalam bentuk informasi di aplikasi android.
Nama | : | SMKN Jumo/Nur Amin, S.Pd, G.r, M.T |
Alamat | : | Desa Pandean kidul Kec.Ngablak Kab. Magelang |
No. Telepon | : | 081229874390 |