Pengelolaan sampah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Sampah yang dibiarkan terlalu lama menumpuk dan pengambilan sampah yang tidak teratur menjadi masalah yang sering terjadi. Tongtar merupakan Tong Sampah Pintar yang merupakan inovasi dari tempat sampah yang dibuat dengan penggabungan antara teknologi mikrokontroler arduino uno dengan limbah dari kayu hasil kerajinan. Tongtar ini sangat praktis serta dapat menarik minat masyarakat untuk membuang sampah karena bentuk, fitur dan fungsinya yang unik.
Metode yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan obyek ini adalah metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Analisis kebutuhan, (2) Perancangan, (3) Implementasi rangkaian, (4) Prosedur Pengujian dan (5) Pengujian alat. Tongtar ini dibuat dengan alat yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian hardware dan software. Hardware terdiri dari sensor ultrasonik SRF05, sistem mikrokontroler Arduino uno sebagai rangkaian pengendali input dan output, i2c, LCD 16x2, dan micro servo. Sedangkan software yang dibuat menggunakan program software arduinodroid.
Dengan adanya perkembangan zaman yang semakin maju, muncul yang dinamakan Smart City, dimana salah satu fokus dari Smart City yaitu Smart Environment yang memfokuskan diri pada pengelolaan lingkungan berbasis IT, pengelolaan SDA berbasis IT, dan pengembangan sumber energi terbarukan. Lingkungan yang bersih dan nyaman menjadi tujuan dari Smart Environment tersebut, meliputi lingkungan yang bersih dari sampah.
Tongtar merupakan Tong Sampah Pintar yang merupakan inovasi dari tempat sampah yang dibuat dengan penggabungan antara teknologi mikrokontroler arduino uno dengan limbah dari kayu hasil kerajinan. Tongtar dapat menjadi salah satu dari terciptanya Smart City. Inovasi Tongtar sebagai salah satu solusi adanya permasalahan yang sering ditemui masyarakat yaitu saat membuang sampah masyarakat harus memegang tutup tempat sampah untuk membukanya dimana akan membuat tangan kita terkena bakteri dari tutup tempat sampah tersebut, yang merupakan penyebab masyarakat enggan membuang sampah, Tongtar ini sangat praktis serta dapat menarik minat masyarakat untuk membuang sampah karena bentuk, fitur dan fungsinya yang unik. Metode yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan obyek ini adalah metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Analisis kebutuhan, (2) Perancangan, (3) Implementasi rangkaian, (4) Prosedur Pengujian dan (5) Pengujian alat. Tongtar ini dibuat dengan alat yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian hardware dan software. Hardware terdiri dari sensor ultrasonik SRF05, sistem mikrokontroler Arduino uno sebagai rangkaian pengendali input dan output, i2c, LCD 16x2, dan micro servo. Sedangkan software yang dibuat menggunakan program software arduinodroid. Adanya fitur LCD dengan penggunaan sensor ultrasonik, kita dapat mengetahui kapasitas Tongtar tersebut yang ditampilkan pada LCD dan Tongtar dapat membuka dan menutup secara otomatis apabila ada orang yang akan membuang sampah dengan jarak dapat membuka sekitar 30 cm dari Tongtar.
Tong Sampah Pintar ini sangat bagus prospeknya di masa mendatang karena perkembangan teknologi yang semakin canggih mendorong teknologi 4.0 dapat diterapkan di kehidupan masyarakat saat ini, prospek khususnya pada sektor ekonomi dapat membantu perekonomian masyarakat karena pembuatannya yang tidak terlalu rumit, terbuat dari limbah kayu dan karena penjual Tongtar di Indonesia-pun hampir tidak ada.
Nama | : | Arum Sekar Aprina Danis |
Alamat | : | Jalan Menco 01, Giritirto, Wonogiri, Wonogiri. |
No. Telepon | : | 0895424112929 |