Pelembab kulit merupakan krim yang di buat untuk menjaga kelembaban serta kesehatan kulit. Kulit yang kering berpotensi untuk menimbulkan munculnya berbagai penyakit kulit, seperti kulit bersisik, mengelupas, kemerahan, bahkan kanker kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan inovasi baru berupa produk krim pelembab yang terbuat dari bahan alami sebagai produk alternatif untuk tetap menjaga kulit agar selalu sehat dan lembab. Selain melembabkan kulit, krim ini juga memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi sehingga dapat membantu mengatasi bahaya paparan sinar ultraviolet. Paparan sinar ultraviolet sendiri sangat berbahaya bagi kesehatan kulit, karena mampu merusak lapisan dalam kulit hingga
menyebabkan kanker kulit. Produk krim pelembab ini terbuat dari ekstrak teh hijau dan Sargassum sp. yang mengandung nilai antioksidan tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: Ekstraksi teh hijau, Preparasi sediaan bubur Sargassum sp, praformulasi sediaan krim, penambahan ekstrak aroma melati, Pengujian,dan Pengemasan. Berikut sampel yang digunakan, yaitu: 50% Ekstrak Teh Hijau dan 50% Sargassum sp; 25% Ekstrak Teh Hijau dan 75% Sargassum sp; 63% Ekstrak Teh Hijau dan 37% Sargassum sp. Berdasarkan sampel uji tersebut, sampel terbaik yaitu 50% Ekstrak Teh Hijau dan 50% Sargassum sp. Kemudian peneliti melakukan proses pengujian antioksidan dan skrining fitokimia di Laboratorium Universitas Kristen Satya wacana, hasilnya ketiga sampel yang digunakan positif mengandungsenyawa alkaloid, saponin, katekol, dan tanin terkondensasi yang berfungsi sebagai antioksidan. Dengan demikian ekstrak teh hijau dan sargassum sp yang menjadi bahan dasar terbukti efektif dalam membantu melembabkan, melembutkan, serta melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.
Kata kunci: Sunnytee, Pelembab, Antioksidan, Sargassum sp, Teh Hijau.
Kulit adalah bagian tubuh yang paling luar yang menutupi permukaan tubuh sehingga memiliki peranan penting yaitu sebagai pelindung tubuh dengan lingkungan luar dari berbagai
macam rangsangan serta gangguan dari luar. Oleh karena itu, sering kali terjadi permasalahan kulit pada manusia. Permasalahan yang paling umum sering terjadi ialah kulit kering. Kondisi kulit kering bagi sebagian orang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan dapat menyebabkan terjadinya penyakit, seperti dermatitis atopik yang merupakan salah satu penyakit akibat adanya peradangan pada kulit. Kulit kering dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kulit mengalami dehidrasi, kemampuan sebum, kekerasan permukaan
kulit, dan hidrofilitas. Selain itu, kulit kering juga di pengaruhi oleh iklim, usia, dan pemakaian produk yang tidak sesuia dengan jenis kulit. Diantara beberapa faktor yang telah disebutkan
terjadinya dehidrasi kulit adalah faktor yang paling dominan ( M. E. T. Butarbutar, 2021).
Salah satu solusi untuk mengatasi kulit kering yaitu dengan menggunakan pelembap. Pelembap adalah kosmetik perawatan yang digunakan untuk melindungi serta melembapkan kulit dengan meningkatkan hidrasi kulit. Pelembap menggabungkan oklusif dan humektan untuk meningkatkan kapasitas menahan air pada kulit (Lipozenci?, 2006). Tidak hanya kulit kering, sinar ultraviolet dari matahari dapat merusak kulit seperti kemerahan, pendarahan, penuaan, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Kulit tidak hanya membutuhkan produk untuk melembapkan tetapi juga untuk menahan paparan sinar matahari yang berlebih. Untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas, seperti sinar UV, diperlukan antioksidan yang berfungsi untuk menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron dari radikal bebas sehingga menghambat terjadinya reaksi berantai. Antioksidan mampu bertindak sebagai penyumbang radikal hidrogen atau dapat bertindak sebagai akseptor radikal bebas sehingga dapat menunda tahap inisiasi pembentukan radikal bebas (Sari,
A. N, 2015).
Sebuah studi di Universitas Kristen Satya Wacana menunjukan bahwa ampas teh masih mempunyai aktivitas antioksidan dan senyawa polifenol yang tinggi. Hal tersebut menunjukan
bahwa ampas teh masih mengandung senyawa polifenol yang berpotensi untuk diolah menjadi sumber antioksidan alami. Tidak hanya kosmetik umumnya mengandung campuran senyawa kimia dan tidak banyak yang berasal dari sumber alami. Bahan baku dari hasil perairan memiliki peluang sangat besar untuk dikembangkan menjadi produk kosmetik, salah satunya rumput laut. Sargassum sp. merupakan jenis alga coklat yang mampu menyerap sinar UV (Luthfiyana, 2016). Sargassum sp. mengandung fucoidan dan komponen fenolik yang mampu menangkap radikal bebas.Pada penelitian sebelumnya telah banyak mengkaji potensi Sargassum sp. Sementara itu, hasil penelitian menunjukan bahwa Sargassum sp. mengandung pigmen klorofil a sebesar 2, 84 mg/g dan karotenoid sebesar 2, 63 μmol/g. Sementara aktivitas antioksidannya (IC50) sebesar 69, 27 ppm. Berdasarkan nilai IC50nya, Sargassum sp. berpotensi sebagai antioksidan kuat (kurang dari 100 ppm) (Sedjati, S. 2018).
Oleh karena itu, kami memiliki inovasi untuk membuat pelembap yang berbahan alami dari bahan Ampas teh dan Sargassum sp sebagai produk alami untuk melembabkan juga sebagai penangkal paparan sinar UV bagi kulit. Kami memanfaatkan ketersediaan ampas teh dan Sargassum sp sebagai bahan baku pembuatan pelembap karena saat ini pemanfaatan ampas teh dan Sargassum sp belum dimanfaatkan secara optimal dan mengingat juga bahwa masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam melindungi kulitterhadap paparan sinar matahari.
1. Produk inovasi efektif dalam melembabkan, menyehatkan, serta melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.
2. Produk inovasi berbahan dasar alami yang ramah lingkungan dan mudah ditemukan, yaitu Rumput Laut Sargassum sp dan Ekstrak Teh Hijau.
3. Proses pembuatan produk inovasi melalui metode sederhana.
4. Produk inovasi lebih praktis digunakan oleh masyarakat dalam melindungi kesehatan dan kelembaban kulit.
Nama | : | NUR ANITA DWI RAHMALIA |
Alamat | : | Perumahan Griya Praja Mukti BLOK F NO. 21 RT 02/RW 07, Langenharjo, Kendal, Jawa Tengah. |
No. Telepon | : |