Pembangunan pertanian dan peternakan di Indonesia menjadi sangat penting karena menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu kendala pengembangan pertanian dan peternakan di Indonesia adalah adanya serangan hama lalat. Pengendalian lalat yang banyak dilakukan oleh petani adalah dengan menggunakan insektisida kimia dengan cara menyemprotkan pada tanaman, buah, sayur maupun kandang ternak. Alternatif pengendalian lalat yang dapat mengurangi dampak negatif akibat penggunaan insektisida kimia berlebihan adalah dengan menggunakan insektisida organik seperti fly-out spray. Fly-out spray merupakan pembasmi lalat alami berbahan dasar campuran herbal tumbuh-tumbuhan seperti buah mahoni, tembakau, daun kemangi, dan mikroorganisme EM4. Tanaman tersebut mengandung beberapa senyawa saponin, eugenol, dan flavonoid yang bersifat racun pada serangga sehingga efektif dalam mengusir dan membasmi lalat. Proses pembuatan fly-out spray terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan bahan baku, pembuatan produk, pengemasan, dan aplikasi penggunaan fly-out spray di lingkungan pertanian dan peternakan. Fly-out spray mempunyai beberapa keunggulan diantaranya dapat digunakan sebagai pengusir lalat yang ramah lingkungan, aman dan terjangkau, ampuh membasmi lalat, dan mudah diaplikasikan dilapangan. Aplikasi fly-out spray di masyarakat sangat berpotensi diterapkan dikalangan petani dan peternak. Pembuatan insektisida organik fly-out spray yang mudah dan tidak membutuhkan biaya tinggi sangat memungkinkan untuk diproduksi secara mandiri. Fly-out spray juga sangat berpotensi untuk di produksi skala industri karena profit yang dihasilkan cukup besar dengan marjin keuntungan diatas 75%. Peluang bisnis dan komersialisasi fly-out spray sangat terbuka lebar seiring dengan kesadaran masyarakat akan penggunaan insektisida kimia untuk beralih ke insektisida organik dalam sektor pertanian dan peternakan.
Kata Kunci: Fly-Out Spray, Lalat, Ramah Lingkungan
Pembangunan pertanian dan peternakan di Indonesia menjadi sangat penting karena menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu kendala pengembangan pertanian dan peternakan di Indonesia adalah adanya serangan hama lalat. Lalat merupakan salah satu hama yang menyerang berbagai tanaman seperti cabai, tomat, manga, jambu, pisang, dan tanaman lainnya. Hama lalat banyak menimbulkan kerugian bagi petani baik secara kuantitas maupun kualitas. Tanaman-tanaman muda yang terserang hama lalat akan mengalami kerontokan sehingga jumlah buah yang dipanen akan berkurang (Sari et al., 2020). Selain menyerang pada berbagai tanaman, lalat juga menjadi vector penyakit yang sering menginfeksi ternak. Kerugian yang di timbulkan pada ternak diantaranya kehilangan darah, tertular suatu penyakit infeksi, dan ketidaknyamanan yang menyebabkan penurunan bobot badan dan produksi daging (Antoh et al., 2021).
Pengendalian lalat yang banyak dilakukan oleh petani adalah dengan menggunakan insektisida kimia dengan cara menyemprotkan pada tanaman, buah, sayur maupun kandang ternak. Pemberantasan lalat menggunakan insektisida kimia dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan meninggalkan residu. Penggunaan insektisida yang tidak sesuai dengan prinsip pengendalian hama terpadu justru akan menyebabkan lalat mampu beradaptasi dan semakin resisten terhadap insektisida sintesis yang digunakan. Berkembangnya lalat yang resisten terhadap macam-macam insektisida kimia akan memunculkan permasalahan yang serius terhadap entomologis untuk memikirkan konsep dalam mengendalikan lalat secara radikal yang berbeda dari yang telah dilakukan sebelumnya (Putri et al., 2020).
Alternatif pengendalian lalat yang dapat mengurangi dampak negatif akibat penggunaan insektisida kimia berlebihan adalah dengan menggunakan insektisida organik seperti fly-out spray. Fly-out spray merupakan pembasmi lalat alami berbahan dasar campuran herbal tumbuh-tumbuhan seperti buah mahoni, tembakau, daun kemangi, dan mikroorganisme EM4. Tanaman tersebut mengandung beberapa senyawa saponin, eugenol, dan flavonoid yang bersifat racun pada serangga sehingga efektif dalam mengusir dan membasmi lalat. Menurut Sari et al., (2020) senyawa saponin, eugenol, dan flavonoid dapat bekerja sebagai racun kontak dan racun perut yang membunuh serangga secara perlahan sampai aktifitas makan berhenti. EM4 merupakan mikroorganisme yang berfungsi dalam menekan pertumbuhan patogen, mempercepat fermentasi limbah, dan menghilangkan bau sehingga dapat menekan populasi lalat. Oleh karena itu, fly-out spray dapat dijadikan sebagai inovasi dan solusi pengusir lalat ramah lingkungan di pertanian dan peternakan.
Fly-out spray menjadi inovasi dan alternatif dalam pengendalian hama lalat yang ramah lingkungan di pertanian dan peternakan. Fly-out spray mempunyai beberapa keunggulan dan kelebihan yang ditawarkan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Ramah Lingkungan
Fly-out spray merupakan insektisida organik yang terbuat dari campuran bahan-bahan herbal tumbuhan. Kandungan bahan-bahan herbal yang terkandung tidak meninggalkan residu sehingga tidak mencemari dan berdampak negatif terhadap ekosistem lingkungan. Sebaliknya, pemberantasan lalat menggunakan insektisida kimia dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan meninggalkan residu. Penggunaan insektisida yang tidak sesuai dengan prinsip pengendalian hama terpadu justru akan menyebabkan lalat mampu beradaptasi dan semakin resisten terhadap insektisida sintesis yang digunakan. Berkembangnya lalat yang resisten terhadap macam-macam insektisida kimia akan memunculkan permasalahan baru bagi petani dan peternak.
???????2. Aman dan Terjangkau
Fly-out spray aman digunakan bagi petani dan peternak untuk di aplikasikan dipertanian dan peternakan karena tidak mengandung insektisida kimia. Terbuat dari bahan-bahan alami menjadikan fly-out spray terjangkau bagi petani dan peternak dalam mengatasi permasalahan lalat karena tidak membutuhkan biaya tinggi untuk membelinya dan cukup dengan membuat sendiri dengan bahan-bahan herbal yang ada di lingkungan sekitar.
???????3. Ampuh Membasmi Lalat
Fly-out spray terbukti ampuh dalam membasmi lalat di lingkungan pertanian dan peternakan. Beberapa senyawa yang terkandung dalam tanaman herbal seperti saponin, eugenol, dan flavonoid bersifat racun pada serangga sehingga efektif dalam mengusir dan membasmi lalat. Menurut Sari et al., (2020) senyawa saponin, eugenol, dan flavonoid dapat bekerja sebagai racun kontak dan racun perut yang membunuh serangga secara perlahan sampai aktifitas makan berhenti. Penambahan mikroorganisme EM4 digunakan untuk menambah efektivitas tanaman-tanaman herbal dalam membasmi lalat. EM4 merupakan mikroorganisme yang berfungsi dalam menekan pertumbuhan patogen, mempercepat fermentasi limbah, dan menghilangkan bau sehingga dapat menekan populasi lalat.
4. Mudah di Aplikasikan di Lapangan
Fly-out spray sangat mudah di aplikasikan di lapangan karena tinggal pakai dan di kemas dalam bentuk botol spray 250 ml. Kemasan bobol spray memudahkan petani untuk membawa insektisida organik tersebut ke lingkungan pertanian dan peternakan. Selain untuk pertanian dan peternakan, fly-out spray juga dapat digunakan sebagai pembasmi lalat di rumah tangga dan tempat sampah.
Nama | : | Agus Darmanto |
Alamat | : | Cipluk Barat RT 15 RW 05 Sidokumpul Kecamatan Patean Kabupaten Kendal 51364 Jawa Tengah |
No. Telepon | : | 087834520620 |