Pemalang merupakan kota komoditas nanas terbesar di Jawa Tengah, Indonesia. Luas lahan nanas di kecamatan Belik adalah 1.429 hektar dengan produksi mencapai 9.120 ton pada tahun 2020 (Data Luas Lahan Potensi Komoditas Nanas di Kabupaten Belik Tahun 2020). Sejalan dengan kegiatan produksi nanas yang dilakukan oleh petani, sampah dari kegiatan produksi berupa kulit nanas pun akan semakin meningkat. Saat ini petani nanas yang ada di daerah Belik, Pemalang belum banyak melakukan pengolahan sampah kulit nanas dengan baik. Kondisi tersebut menyebabkan limbah kulit yang dihasilkan akan menjadi polusi dan menyebabkan bau busuk di lingkungan. Padahal kulit nanas memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber senyawa bioaktif, seperti enzim bromelin. Enzim bromelin tersebut dapat digunakan untuk menekan pertumbuhan bakteri. Melihat potensi pemanfaatan limbah produksi nanas berupa kulit nanas sebagai anti bakteri, maka kami telah mengembangkan sabun cuci berbasis limbah kulit nanas. Tujuan pengembangan produk ini adalah memanfaatkan limbah kulit nanas sebagai bahan sabun cuci, sehingga keberadaan limbah tersebut di lingkungan menurun dan mengubahnya menjadi produk yang bernilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Produk inovasi ini telah mendapatkan penghargaan silver medal pada kegiatan Kaohsiung International Invention & Design EXPO, di Kaohsiung, Taiwan tahun 2022.
Pemalang merupakan kota komoditas nanas terbesar di Jawa Tengah, Indonesia. Luas lahan nanas di kecamatan Belik adalah 1.429 hektar dengan produksi mencapai 9.120 ton pada tahun 2020 (Data Luas Lahan Potensi Komoditas Nanas di Kabupaten Belik Tahun 2020). Sejalan dengan kegiatan produksi nanas yang dilakukan oleh petani, sampah dari kegiatan produksi berupa kulit nanas pun akan semakin meningkat. Saat ini petani nanas yang ada di daerah Belik, Pemalang belum banyak melakukan pengolahan sampah kulit nanas dengan baik. Kondisi tersebut menyebabkan limbah kulit yang dihasilkan akan menjadi polusi dan menyebabkan bau busuk di lingkungan. Padahal kulit nanas memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber senyawa bioaktif, seperti enzim bromelin. Enzim bromelin tersebut dapat digunakan untuk menekan pertumbuhan bakteri. Melihat potensi pemanfaatan limbah produksi nanas berupa kulit nanas sebagai anti bakteri, maka kami telah mengembangkan sabun cuci berbasis limbah kulit nanas.
Produk inovasi ini (PINAYO) berupa sabun cuci yang berbasis bahan organik (kulit nanas) sebagai sumber enzim bromelin ini memiliki keunggulan ramah lingkungan dan dapat menekan pertumbuhan bakteri dengan baik. Pengembangan produk yang dengan menggunakan limbah ini, dapat menurunkan keberadaan limbah kulit nanas yang ada di lingkungan dan dapat mengatasi permasalahan polusi bau akibat limbah di lingkungan.
Nama | : | Irwandhi |
Alamat | : | Jalan Desa, Desa Tipar, Rawalo, Banyumas, Jawa Tengah |
No. Telepon | : | 082322191100 |