Tingginya impor gandum Indonesia akibat ketergantungan masyarakat yang tinggi terhadap penggunaan tepung terigu sebagai bahan baku untuk pembuatan berbagai olahan makanan di Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat volume impor gandum Indonesia menjadi yang paling besar dibandingkan dengan komoditi impor bahan pangan lainnya. Pada tahun 2022, impor gandum Indonesia mencapai angka 9,35 juta ton dengan tiga negara utama asal impor gandum yaitu Australia, Ukraina, dan Kanada. Hal ini lah yang menjadi dasar saya untuk mencari sebuah inovasi sebagai alternatif pengganti tepung terigu dalam pembuatan olahan makanan dan setelah menggali potensi apa yang daerah saya miliki, maka saya memutuskan untuk mengangkat potensi tepung singkong atau gaplek yang diproduksi oleh petani singkong di Wonogiri sebagai alternatif pengganti tepung terigu yang dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan olahan makanan di Indonesia dan mampu membantu meningkatkan sektor ketahanan pangan Indonesia.
Rendahnya harga jual singkong di pasaran yang dikeluhkan oleh para petani singkong di Wonogiri juga menjadi alasan mengapa saya merasa harus melakukan sebuah inovasi agar dapat membantu meningkatkan harga jual singkong di pasaran. Berdasarkan alasan tersebut, maka saya mulai mengedukasi para petani singkong untuk mengolah singkong hasil panen mereka menjadi tepung singkong atau gaplek yang berkualitas agar dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan olahan makanan sehingga harga jual hasil panen mereka pun akan meningkat karena hasil panen singkong mereka sudah berubah bentuk menjadi tepung singkong siap pakai dan memiliki fungsi lain yang dapat lebih bermanfaat dalam pengolahan makanan.
Citra jadul yang melekat pada tiwul sebagai salah satu makanan khas Wonogiri yang mulai terlupakan oleh generasi baru membuat saya pun berkeinginan untuk melakukan sebuah inovasi yang dapat mengubah citra jadul tiwul menjadi lebih modern dan kekinian sehingga dapat dikenalkan kembali kepada generasi baru agar tidak melupakan kearifan makanan lokal khas daerah mereka.
Berdasar pada beberapa permalahan tersebut, saya menemukan adanya kesinambungan antara satu masalah dengan masalah lainnya sehingga saya pun melakukan penelitian dan percobaan terhadap tepung singkong atau gaplek yang awalnya menjadi bahan untuk membuat tiwul makanan khas Wonogiri yang terkesan jadul kemudian saya gunakan sebagai bahan baku pembuatan brownies dan cookies yang biasanya menggunakan bahan baku tepung terigu saya ganti menggunakan tepung singkong atau gaplek ini. Tiwul yang awalnya jadul dan tidak dikenal oleh generasi baru kemudian saya kenalkan kembali dalam sebuah inovasi yang mengemas tiwul menjadi lebih modern dan kekinian dalam bentuk brownies dan cookies sehingga dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan dan masih memiliki rasa otentik dari tiwul sebagai salah satu kearifan makanan khas Wonogiri yang saya branded dengan nama Brownies Thiiwool.
Keunggulan produk inovasi dari Brownies Thiiwool antara lain, yaitu:
Nama | : | ARIN HERLAWATI WIJAYA |
Alamat | : | Jl. Raya Wonogiri-Ngadirojo Km 7, Brubuh, RT. 04/RW. 01, Ngadirojo lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah, 57681. |
No. Telepon | : | 081329360040 |