Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, media pembelajaran merupakan salah satu hal yang sangatlah penting. Selain sebagai bahan perantara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, media pembelajaranpun mampu digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, meningkatkan keaktifan siswa di dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan maksimal. Disamping itu, Media pembelajaran juga dapat digunakan sebagai pembanding hasil prestasi seorang siswa.
Seorang guru diharapkan dapat menciptakan alat peraga / media pembelajaran edukatif yang dapat digunakan dalam menciptakan proses dan suasana pembelajaran yang efektif, dapat mencapai tujuan yang diharapkan, materi yang diajarkan relevan dengan kebutuhan masyarakat, berorientasi pada hasil belajar (output) dan dampak (outcame), serta melakukan penilaian, pengawasan, dan pemantauan berbasis bersekolah secara terus-menerus dan berkelanjutan.
Dengan menerapkan model pembelajaran yang konvensional tanpa menggunakan media pembelajaran, antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaranpun akan menjadi kurang tertarik dan akan berdampak negatif pada tingkat pencapaian kompetensi siswa dalam suatu mata pelajaran ataupun materi tertentu. Masih banyaknya kelemahan yang terjadi ketika guru melakukan kegiatan pembelajaran tanpa menggunakan alat peraga atau media pembelajaran. Yang biasanya guru lakukan ketika mengajar, guru tidak mau repot dan terkesan hanya menggunakan model pembelajaran yang monoton.
Dengan demikian, seorang guru dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif dalam melakukan kegiatan pembelajaran baik sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran maupun pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung di dalam kelas.
Kata Kunci : Keaktifan Siswa, Kegiatan Pembelajaran, Media Pembelajaran
Rendahnya nilai dan prestasi siswa ketika di sekolah disebabkan adanya beberapa faktor. Salah satu faktor utamanya adalah kurang minatnya siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Hal ini disebabkan oleh ketidakaktifan dan ketidakmampuan guru dalam mengemas kegiatan pembelajarannya menjadi kegiatan pembelajaran yang menarik.
Guru hanya menggunakan metode konvensional yang berupa ceramah saja sehingga tidak mampu menarik perhatian siswa dan tidak
mampu menjadikan kegiatan pembelajarannya di kelas menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan serta mengesankan.
Ketika guru tidak mampu mengemas kegiatan pembelajarannya menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, maka yang akan terjadi pusat perhatian siswa tidaklah fokus. Dengan demikian nilai yang akan dicapai oleh siswa menjadi tidak maksimal dan kurang dari KKM.
Maka dari itu, diperlukan adanya sebuah alat atau media pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa dan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Media Kartu Dokar (Domino Lingkaran) ini merupakan solusi untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Karena 1 paket media pembelajaran ini terdiri dari 4 jenis media yang terintegrasi yang jelas.
Media ini terdiri dari 4 jenis yaitu media seperempat lingkaran, setengah lingkaran, tiga perempat lingkaran dan lingkaran, yang dapat digunakan oleh guru pada saat proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas berlangsung.
Harapannya, dengan menggunakan media ini, guru akan mampu memusatkan perhatian siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan selalu memperhatikan dengan baik materi yang disampaikan oleh gurunya tersebut.
Keunggulan dari media kartu dokar ini jika dibandingkan dengan media yang sebelumnya adalah sebagai berikut:
Nama | : | NURUDIN, S.Pd., M.Pd. |
Alamat | : | DSN. KEMAWI RT.001 RW.002 DESA KEMAWI |
No. Telepon | : | 085226246835 |