Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan letak geografis yang strategis dan  memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam yang dimiliki  memberikan banyak manfaat. Seperti sayur-sayuran dan buah- buahan, salah satu buah yang kaya akan manfaatnya yaitu kelapa. Indonesia tercatat sebagai produsen kelapa terbesar di dunia. Indonesia memiliki area perkebunan kelapa seluas 3,4 juta hektare dengan lebih dari 90 persen merupakan area perkebunan rakyat. Data Food and Agriclture Organization (FAO) mencatat bahwa pada 2018 Indonesia menjadi negara penghasil kelapa terbesar dengan produksi mencapai 18,74 juta ton. Diikuti Filipina dengan total produksi 14,09 juta ton. Area perkebunan yang luas didukung dengan iklim tropis yang cocok untuk perkebunan kelapa membuat ketiga negara tersebut mampu menguasai produksi kelapa dunia. Umumnya, kelapa muda banyak dimanfaatkan untuk dijadikan minuman es kelapa muda, sedangkan untuk kelapa tua dimanfaatkan dagingnya untuk membuat berbagai kuliner Nusantara.

          Sebagian besar makanan di Indonesia menggunakan santan. Santan berasal dari parutan buah kelapa yang diberi sedikit air lalu diperas, air itulah yang dinamakan santan. Biasanya yang dibutuhkan hanyalah santannya saja untuk dibuat berbagai makanan khas daerah. Contoh makanan khas daerah yang menggunakan santan antara lain lentog tanjung, opor, nasi pindang, garang asem, semur, dll. Dari makanan tersebut yang digunakan merupakan santannya. Penulis sangat menyayangkan ampas kelapa sisa dari pembuatan santan. Limbah ampas yang biasanya dibuang ke tanah menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat bagi lingkungan sekitar.

          Ampas kelapa merupakan limbah hasil dari sisa perasan santan. Limbah ampas sering dianggap sampah oleh masyarakat.Oleh karena itu, limbah yang dimanfaatkan adalah limbah yang baru kami tangani. Berdasarkan rumusan masalah tersebut perlu dilakukan langkah kongkrit untuk memanfaatkan limbah ampas kelapa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan gizi yang terdapat pada ampas kelapa dari kopra putih yaitu serat kasar 14,6 %, kadar lemak 35,3 %, kadar protein 9,0 %, kadar karbohidrat 49 %, serat pangan larut 4,91 %, serat pangan tidak larut 29,7 %, vitamin A < 0,5 IU/100 gram, vitamin D 4,93 µg/100 gram, dan vitamin E < 0,1 mg/100 gram.  Sementara data lainnya menunjukkan kandungan Kandungan nutrien yang ada di dalam ampas kelapa yaitu protein kasar 5,6 %, karbohidrat 38,1 %, lemak kasar 16,3 %, serat kasar 31,6 %, kadar abu 2,6 % dan kadar air 5,5 % (Wulandari, 2017).

          Berdasarkan data tersebut, limbah ampas kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan tepung. Ampas kelapa diketahui memiliki kandungan serat yang tinggi. Hasil pengolahan ampas kelapa menjadi tepung dapat diaplikasikan ke proses pembuatan produk berbahan dasar tepung sehingga akan diperoleh produk yang berserat tinggi.Tepung ampas kelapa mengandung karbohidrat dalam jumlah yang lebih rendah sekitar 33 persen, protein sebesar 5,7 persen, dan kandungan lemaknya sekitar 38 persen. Tepung ampas kelapa dapat dijadikan sebagai sumber pangan fungsional karena masih mengandung gizi. Selain itu, tepung ampas kelapa sendiri bisa sebagai bahan dalam pembuatan produk olahan kelapa yang digemari di pasar global.  Tepung ampas kelapa ini dapat digunakan dalam pembuatan kue, permen, dan produk olahan lainnya. Disini ampas kelapa dapat dijadikan camilan permen jelly ampas kelapa, hal ini dapat mengurangi limbah ampas kelapa.

          Permen jelly adalah permen bertekstur lunak, yang diproses dengan penambahan komponen hidrokoloid seperti agar, gum, pektin, pati, karegenan, gelatin, dan lain-lain yang digunakan untuk modifikasi tekstur sehingga menghasilkan produk yang kenyal. Permen jelly ini biasanya dibuat dengan menambahkan serbuk Fruit jelly dan gelatin kemudian ditambahkan gula. setelah semua bahan tercampur rata kemudian tuangkan ke dalam cetakan, lalu masukkan ke dalam kulkas. Untuk menjadikan permen jelly dibutuhkan waktu 1hari dalam proses pengeringannya agar mengenyal dan menjadi permen jelly ampas kelapa. Berdasarkan pemaparan yang kelompok kami buat ampas kelapa dapat menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Pemanfaatan permen jelly ampas kelapa juga bisa dijadikan ide sebuah usaha dengan memanfaatkan bahan limbah residu ampas kelapa yang tidak terpakai menjadi jajanan yang populer dan dapat dijadikan peluang bisnis untuk kedepannya.

Lyampa candy dari ampas kelapa memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut :

1. Simple/mudah dibuat
          Untuk membuatnya bisa dilakukan dirumah dengan peralatan yang sederhana. Permen jelly dari ampas kelapa menggunakan bahan yang mudah didapatkan dan pembuatannya pun tidak memerlukan alat khusus. Permen jelly ampas kelapa ini dibuat menggunakan ampas kelapa yang sudah dijadikan tepung, gelatin, gula pasir, air, dan pewarna makanan.

2. Murah
          Dalam pembuatan suatu produk pasti memerlukan biaya, biaya yang besar sering kali menjadi kendala dalam pembuatan suatu produk. Namun tidak pada permen jelly ampas kelapa ini, permen ini membutuhkan biaya yang sangat terjangkau sehingga bisa dibuat oleh siapa saja.

3. Bahan mudah didapat
          Bahan dalam proses pembuatan permen jelly ampas kelapa ini sangat mudah didapat, misalnya dipasar, tempat selepan kelapa, dll. Tidak membutuhkan bahan khusus yang susah di dapat dan bahan baku bersifat kontinue.