Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang pada saat ini sangat digemari oleh semua  kalangan di Indonesia bahkan di dunia. Sepakbola pada saat ini berubah menjadi sebuah industri dari aspek olahraga yang sangat menguntungkan dan memiliki peminat yang tinggi. Keadaan ini terlihat dari antusiasnya tim professional dengan amatir bahkan pada pembinaan usia dini. Dari seluruh lapisan masyarakat tersebut telah mengalami banyak perubahan sesuai dengan perkembangan sepakbola.

Kurikulum merupakan bagian penting dalam sebuah pembinaan sepakbola. Dengan menggunakan kurikulum pengajaran yang baik dan bagus, maka proses pembinaan bisa berjalan dengan baik dan tujuan dari pembinaan juga pasti akan tercapai. Kurikulum sepakbola di Indonesia belum lama ini mengalami perubahan dan perbaikan yaitu menggunakan kurikulum pembinaan sepakbola Indonesia yang dikenal dengan sebutan Filosofi Sepakbola Indonesia ( Filanesia ). Filanesia juga membantu standarisasi pelatihan bagi seluruh SSB di Indonesia. Hal ini lah yang seharusnya dapat diakselarasi dengan bantuan teknologi.

Masalah klasik dalam pembinaan usia dini masih saja terjadi, Direktur Sekolah Sepakbola ( SSB ) Villa 2000, Ganesha Putra memaparkan “Permasalahan sepakbola usia muda adalah visi. Banyak yang menyebut kemenangan dan gelar juara adalah segala-segalanya. Ini adalah  kesalahan besar. Harusnya prosesnya dulu”.  Pemahaman tersebut sangat tidak cocok digunakan dalam pembinaan sepakbola usia dini, akibatnya sekolah sepakbola ( SSB ) hanya akan memilih pemain kuat, besar, dan lincah. Selain itu , akibat dari pemahaman tersebut juga akan berimbas pada sebagai berikut :

• Praktik Pemalsuan Umur

Strategi kongkalikong memanipulasi data, alias pencurian umur. Umur pemain dikurangi lalu dia bermain melawan anak – anak yang belum sematang dia atau tidak sepadan.

• Joki Pemain

Strategi pelatih waktu perbandingan, dengan memberikan pemain yang tidak sesuai dengan data yang dikirimkan.

• Overtraining

Pemberian training / pelatihan sepakbola yang berlebihan dan tidak sesuai dengan usia pemain.

• Standarisasi Pengelolaan

Peran serta Pengcab, Asprov, SSB dan diknas dinilai masih tumpang tindih, akibatnya tidak ada kontuinitas pembinaan usia muda yang berjenjang.

Untuk mengatasi permasalah-permasalahan tersebut harus ada perubahan besar yang harus dilakukan. Teknologi adalah salah satu cara untuk dapat membantu proses perubahan tersebut menjadi lebih cepat, efektif dan efisien.

Bolasoft.id adalah salah satu aplikasi web yang bergerak di bidang olahraga, khususnya sepak bola. Aplikasi ini membantu untuk manajemen sekolah sepak bola dan kompetisi atau liga. Pembeda aplikasi ini dengan aplikasi pesaing adalah di aplikasi ini, setiap sekolah sepak bola dapat menggunakannya untuk mengelola SSB mulai dari jadwal latihan dan pertandingan, data siswa, absensi, dan pembayaran siswa atau anggota. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengelola  kompetisi atau liga. Dimulai dari proses pendaftaran yang dapat dilakukan secara online, penjadwalan pertandingan dan juga laporan hasil pertandingannya yang akan diumumkan secara online. Dengan pendaftaran secara online para pemain tidak perlu selalu mempersiapkan persyaratan manual dan datang ke tempat penyelenggara untuk registrasi, dan lain-lain. Hal ini tentu mempermudah baik dari segi efektifitas dan efisiensi waktu tim peserta dan juga siswa maupun segi penyelenggara, dengan database online dan berkesinambungan ini maka tidak setiap penyelenggaraan kompetisi pelatih harus mengumpulkan persyaratan, hal ini mengakibatkan pelatih tidak fokus pada urusan teknis kepelatihan tetapi malah direpotkan dengan urusan administratif.