Kecamatan Mijen termasuk salah satu kecamatan di Kabupaten Demak dengan daerah penghasil bawah merah. Banyak petani di kecamatan Mijen yang menanam bawang merah sebagai kontribusi ekonomi yang menjanjikan. Dilansir dari jatengprov.go.id Kabupaten Demak menempati peringkat ke-2 seJawa Tengah sebagai daerah penghasil bawang merah setelah Kabupaten Brebes. Dengan area kurang lebih 6.000 ha, tahun 2018 Kabupaten Demak mampu menghasilkan 423.466 kuwintal bawang merah.

Dari hasil pengamatan petani bawang di Kecamatan Mijen dan sekitarnya sebagian besar masih menggunakan cara manual dalam perawatan bawang merah, seperti dalam hal penyiraman. Penyiraman memiliki peranan yang penting untuk menjamin pertumbuhan tanaman bawang merah. Tanaman bawang merah memiliki perakaran yang lemah dan dangkal sehingga memerlukan penyiraman lebih sering, terutama pada musim kemarau. Penyiraman bergantung pada kelembapan tanah, yang berperan penting dalam pertumbuhan akar tanaman bawang merah. Kelembapan tanah diusahakan agar tidak kurang dari 50%.

Hal tersebut disebabkan karena tidak tersedianya alat untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, sehingga dibutuhkan waktu yang lama dan tenaga lebih dalam melakukan penyiraman. Selain itu keterbatasan inovasi dan modal juga berpengaruh terhadap kepemilikan alat penyiram bawang merah otomatis.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kami dari Tim Lomba KRENOVA SMA Negeri 1 Mijen membuat PEROSIBA yaitu alat penyiram bawang merah otomatis menggunakan remote control dengan pemanfaatan barang bekas menjadi berkualitas yaitu drum bekas sebagai badan dari rangkaian alat yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga mampu membantu para petani dalam perawatan bawang merah dengan biaya pembuatan yang terjangkau. Selain itu, alat ini juga bersifat otomatis menggunakan remote control sehingga dapat menjadi terobosan yang lebih modern dan terbaru bagi petani bawang merah.

PEROSIBA (Perahu Remot Siram Bawang Merah) yang merupakan alat penyiram yang bekerja secara otomatis menggunakan remote control yang membantu petani bawang merah dalam penyiraman sehingga menghemat tenaga serta waktu yang dibutuhkan.Dengan adanya PEROSIBA yang mampu membantu dan memudahkan petani dalam menyiram bawang merah. Mesin ini dioperasikan dengan aki yang bertenaga listrik, berbeda dengan mesin diesel yang membutuhkan bahan bakar seperti bensin dalam pengoperasiannya. Tentunya hal ini lebih hemat dan juga petani tidak kesulitan dalam melakukan penyiraman. Sehingga alat ini menjadi peluang besar bagi warga di kecamatan Mijen yang berprofesi sebagai petani khususnya bawang merah untuk bisa memanfaatkan alat tersebut secara optimal.