Penggunaan plastik dapat memunculkan beberapa permasalahan lingkungan. Penguraian plastik memerlukan waktu 500 tahun dan proses dekomposisinya dapat menghasilkan senyawa toksik yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, plastik konvensional terbuat dari bahan bakar minyak bumi sehingga dapat menyebabkan persediaan minyak bumi menjadi menipis. Oleh sebab itu, perlu adanya alternatif lain selain plastik konvensional yaitu bioplastik. Bioplastik adalah plastik ramah lingkungan yang terbuat dari bahan baku alami terbarukan. Pada penelitian ini, kami menggunakan limbah kulit pisang sebagai bahan baku pembuatan bioplastik. Kulit pisang digunakan sebagai bahan baku karena mengandung kadar pati yang tinggi dan pektin yang merupakan bahan dasar utama dalam pembuatan bioplastik. Inovasi ini sangat tepat karena dapat menyelesaikan berbagai masalah lingkungan secara komprehensif. Selain itu, kami mengaplikasikan teknologi nano dengan memadukan nanomaterial Carbon Nanodots (Cdots) untuk menjadi doping bioplastik. Penggunaan Cdots sebagai doping dalam bioplastik memiliki keunggulan diantaranya dapat meningkatkan sifat mekanis bioplastik sehingga menjadi lebih kuat, lebih awet, dan dapat menghambat pertumbuhan mikroba serta perubahan kimiawi pada produk. Hal ini disebabkan karena Cdots dapat mengaktifkan sifat penghalang sinar UV (UV Blocker) sehingga interaksi sinar UV matahari dan bahan makanan yang dapat menyebabkan reaksi kimia pembusukan dapat dihalau. Selain itu, sifat pendaran Cdots yang kuat mampu menambah manfaat bioplastik menjadi smart packaging yang mana dapat menjadi pertanda keaslian produk. Dari penelitian ini, dihasilkan bioplastik ramah lingkungan yang memiliki keunggulan kuat, fleksibel, UV Blocker yang diaplikasikan untuk Smart and Active Food Packaging.
Nama | : | Ismira Wahyu Lestari Lewa |
Alamat | : | |
No. Telepon | : |