Tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sangat dipengaruhi oleh factor eksogen (luar) seperti cuaca, iklim dan tanah. Selain itu pertumbuhan dan perkembangan tanaman juga dipengaruhi oleh faktor endogen (dalam) seperti kesedian unsur dan senyawa dalam tanaman serta zat pengatur tumbuh tanaman. Ada kalanya tanaman kurang optimal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan dikarenakan oleh faktor eksogen dan faktor endogen yang kurang sesuai. Salah satu hal yang jarang diperhatikan adalah masalah zat pengatur tumbuh yang ada pada tanaman.

Tanaman dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya selalu dipengaruhi oleh zat pengatur tumbuhan (ZPT) dan perkembangannya selalu dipengaruhi oleh zat pengatur tumbuh (ZPT). Dalam tanaman zat pengatur tumbuh yang utama berperan adalah auksin, gibberelin dan sitokinin. Apabila jumlah zat pengatur tumbuh kurang optimum maka akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan sehinga perlu ada penambahan dari luar.Pemenuhan kekurangan zat pengatur tumbuh tersebut dapat diatasi dengan membuat sendiri dengan cara mengektraksi bagian tanaman yang ada kandungan zat pengatur tumbuh tersebut. Untuk auksin terdapat di meristem apical batang, daun dan akar. Sedangkan sitokinin dan gibberelin terdapat di bagian cambium, perakaran dan bagian meristem tanaman. Dengan demikian dengan cara ekstraksi bagian tanaman tersebut didapatkan auksin,sitokinin dan gibberellin organic yang jika ditambahkan pada tanaman yang kurang optimal pertumbuhannya akan menjadi optimal. Bahkan dalam keadaan normal pertumbuhan tanaman dapat di manipulasi pertumbuhannya menjadi maksimal hasilnya sesuai yang kita harapkan dengan adanya penambahan zat pengatur tumbuhan organik tersebut.