Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada tanggal 11 Maret 2020 lalu telah menetapkan bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai sebuah pandemik. Pandemik sendiri adalah sebuah fenomena di mana sebuah penyakit menyebar luas dalam skala global. Penyebaran virus ini memang terbilang sangat cepat dan akan sulit untuk mendeteksinya apabila tidak ada kesigapan dan kesiapan. Oleh karena itu, salah satu langkah yang terbilang cukup efektif adalah dengan melakukan langkah prefentif untuk meminimalisir penyebaran virus pada tingkat individu. Mencuci tangan dianggap ampuh dalam mengurangi risiko terkena penyakit, termasuk COVID-19. Mencuci tangan adalah salah satu langkah preventif yang wajib dilakukan, dikarenakan dengan mencuci tangan dengan benar maka bakteri yang menempel pada tangan akan mati.

Dari berbagai riset, risiko penularan penyakit dapat berkurang dengan adanya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, perilaku higienis, seperti mencuci tangan pakai sabun pada saat-saat penting. Namun demikian, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun maupun alkohol meningkatkan risiko iritasi pada kulit tangan terutama pada kulit yang sersitif.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, diperlukan suatu produk yang dapat menjadi solusi dari permasalah-permasalahan tersebut. Teknologi “Pembersih tangan otomatis berbasis trioksigen teraktivasi” dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan ini. 

Pembersih tangan otomatis berbasis trioksigen teraktivasi (Ox-Handra/ triOxygen-hand dryer) merupakan pembersih tangan otomatis yang memanfaatkan trioksigen untuk membunuh bakteri dan virus yang ada di tangan. Alat ini menggunakan oksigen dari udara bebas yang dilewatkan pada sebuah reaktor lucutan listrik dan menghasilkan trioksigen atau yang umum disebut ozon (O3). Trioksigen (O3) tersebut kemudian dimanfaatkan untuk membersihkan tangan dari bakteri dan virus. Prinsip penggunaan alat ini sangat sederhana yaitu sama dengan penggunaan hand dryer atau pengering tangan, yaitu dengan meletakkan kedua tangan di bagian bawah alat, dan alat akan menyemburkan angin hangat yang mengandung trioksigen reaktif dan menstrilkan tangan.

Teknologi ini berbeda dengan produk pengering tangan yang hanya memfungsikan udara sebagai pengering dimana tidak ada jaminan bahwa udara tersebut bebas dari kuman maupun bakteri. Sementara teknologi ini memanfaatkan udara bebas yang difungsikan sebagai pembersih tangan kering yang bebas dari mikroba maupun virus akibat dari reaksi di dalam tabung reactor lucutan listrik. Selain itu, teknologi ini memberikan dampak positif terhadap lingkungan mengingat bahwa alat ini mengesampingkan penggunaan air dan tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.

Sementara itu, risiko ozon yang terhirup terhadap kesehatan manusia akibat paparan ozon yang dihasilkan dari reactor ozon relative lebih rendah dibandingkan dengan alat-alat atau teknologi ozonasi lainnya yang penggunaannya di ruang tertutup. Alat ini memiliki keunggulan dari segi risiko Kesehatan akibat paparan ozon tersebut, disebabkan bahwa penggunaan alat ini adalah di ruang terbuka dengan konsentrasi ozon yang diizinkan. Sebagaimana disebutkan bahwa paparan ozon yang diizinkan untuk dapat dihirup manusia adalah sebesar konsentrasi 0,1 ppm. Sementara itu, ozon dapat bertahan reaktif sebagai O3 yaitu molekul oksigen tidak stabil di udara bebas hanya sekitar beberapa menit, dan akan segera terurai Kembali menjadi dioksigen O2 setelah bertemu dengan unsur oksigen yang lain di udara bebas. Dengan demikian, dalam penggunaan alat ini,  ozon atau molekul trioksigen yang dihasilkan difungsikan untuk membunuh kuman bakteri maupun virus yang berada di tangan dan setelah itu langsung terurai menjadi oksigen sehingga udara sekitar tetap segar dan tidak menimbulkan efek samping terhadap Kesehatan penggunanya.