Hampir setiap orang di seluruh dunia seringkali merasa tidak percaya diri dengan penampilan fisiknya, khususnya wanita milenial. Ketidakpuasan ini  tentu  akan  berpengaruh  pada  kesehatan  apabila  penyelesaian  yang dilakukan tidak sesuai. Pemilihan produk skincare yang tepat merupakan contoh penyelesaian yang cukup baik.

Skincare merupakan langkah untuk merawat kulit dengan produk yang memiliki komposisi aman dan sesuai dengan jenis kulit. Ketelitian dalam memilih produk skincare sangat penting karena maraknya kasus penyalagunaan bahan berbahaya dalam pembuatan produk skincare, misalnya adalah paraben. Paraben merupakan bahan kimia berbahaya sebagai pengawet produk skincare. Penggunaaan paraben dapat memicu masalah kulit. Sehingga kaum milenial mulai melirik produk skincare organik karena faktor keamanannya.

Maraknya penggunaan skincare organik oleh kaum milenial, semakin mendorong kemunculan produk yang bervariasi mulai dari krim wajah, toner, facemist, serum hingga masker wajah. Masker wajah dan Scrub badan merupakan salah satu varian skincare yang populer. Pasalnya, masker wajah dan Scrub badan terbilang efektif untuk mengatasi permasalahan kulit dari kulit wajah maupun kulit badan. Terdapat berbagai macam masker dan Scrub organik yang ditawarkan mulai dari masker greentea, bengkoang dan lainnya. Kenyataanya, masih banyak bahan organik  yang berpotensi sebagai bahan dasar masker dan scrub organik, namun seringkali terpendam karena ketidaktahuan masyarakat. Sama halnya dengan daun kemangi (ocimum basilium), karena hampir seluruh masyarakat menganggapnya sebagai daun yang hanya dimanfaatkan untuk bahan makanan berupa lalapan.

Berdasarkan penelitian dilakukan oleh Ningsih & Sulanjari. (2018) terkait daun kemangi (ocimum basilium) sebagai  antibakteri karena mengandung minyak atsiri yang dapat mencegah atau menghambat pertumbuhan jamur. Selain itu, daun kemangi juga mengandung flavonoid yang memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu menetralisirkan dan menstabilkan radikal bebas sehingga tidak merusak sel-sel jaringan sehat. Hal tersebut  Hal ini dikarenakan daun kemangi mengandung minyak atsiri dan flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri serta antioksidan. Selain daun kemangi yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan masker dan scrub, bahan tambahan lain yaitu beras dan juga ekstrak kunyit. Beras memiliki kandungan gemma oryzanol yang dapat membentuk pigmen melanin yang berfungsi sebagai antioksidan dan efektif menangkal sinar ultraviolet (Yuliansari & Puspitorini, 2020, p.371). Sesuai dengan penelitian Asnia, dkk (2019, p.700), menyatakan kunyit memiliki kandungan yang dapat mencegah tumbuhnya jerawat, hal tersebut dikarenaan kunyit memiliki senyawa anti bakteri, caprilic acid yang dapat membunuh kuman, eugenol dan cinole mencegah tumbuhnya bakteri.

Melalui latar belakang yang telah diuraikan, maka kami mengusulkan Program KRENOVA tentang pemanfaatan daun kemangi sebagai bahan dasar masker wajah dan scrub badan organik di era milenial. Inovasi produk yang kami tawarkan yaitu “ OBA-MASK : Organik Basil Mask and Scrub ” yang diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan daun kemangi sebagai produk skincare masker wajah dan scrub badan tanpa bahan kimia yang digandrungi milenial.

Produk OBA-MASK adalah produk masker wajah berbentuk serbuk yang menggunakan bahan alami tanpa bahan kimia sehingga masker ini berbeda dengan masker lainnya karena menggunakan bahan alami. Rumput teki juga dapat dicari dengan mudah tanpa membeli. Keberadaan daun kemangi dapat ditemukan di ladang, pinggir jalan, sawah, dan daerah yang ekosistem alami. Kandungan dari daun kemangi dapat bermanfaat untuk menghaluskan kulit wajah, kulit badan, dan juga anti jerawat. Bahan produk OBA-MASK menambahkan  beras dan  ekstrak  kunyit  yang juga dapat  membantu masalah    kulit    wajah    karena    kandungan    yang    dimilikinya. Kami memanfaatkan  daun kemangi   sebagai   bahan   baku   agar   dapat memanfaatkan tumbuhan yang keberadaannya banyak untuk peluang usaha.