Ketergantungan industri tekstil nasional terhadap bahan baku kapas impor masih sangat tinggi. Serat rami diharapkan dapat menjadi serat selulosa alternatif yang mampu mengurangi penggunaan serat kapas untuk bahan baku tekstil dan produk tekstil (TPT). Beberapa sifat serat rami hampir menyerupai sifat serat kapas namun kekuatan tarik serat rami dua kali lipat lebih besar dan daya serap airnya lebih tinggi daripada serat kapas. Pengembangan serat rami untuk bahan baku textil masih memiliki kendala diantaranya kurang berminatnya masyarakat untuk membudidayakan tanaman rami, terbatasnya lahan perkebunan rami, teknologi ekstraksi batang rami yang kurang memadai. untuk itu kami bekerjasama dengan salah satu pabrik pembuatan serat rami di Wonososbo untuk mengembangkan sebuah mesin ekstraksi seratnya guna untuk meningjkatkan kualitas, produktifitas dan efisiensi produksi.
Kami bekerja sama dengah pabrik pembuatan serat rami di wonosobo tepatnya di CV RABERSA, serat rami yang dihasilkan dari pabrik ini sudah tergolong baik. Hanya saja ada beberapa sektor proses produksi yang membutuhkan peningkatan efisiensi, pada kasus ini kami mengambil sektor proses ekstraksi. Pada proses produksi biasanya saat masa panen, rami yang telah diambil dari ladang dibawa mobil pengangkut ke pabrik kemudian di proses ekstraksi, Menurut produsen cara seperti ini sangat menguras tenaga dan waktu mengingat produsen tersebut bekerjasama dengan beberapa pemilik lahan pertanian yang letaknya tidak satu lokasi melainkan banyak lokasi yang tersebar berjauhan. Untuk itu kami berinovasi membuat mesin ekstraksi dimana mesin ini bisa dipindah – pindah dengan cara digandeng mobil pengangkut tanpa repot dinaikan atau di turunkan dari mobil pengangkut. Pada metode lama Ada sekitar empat ladang dimana per ladang menghasilkan 2 ton batang rami yang diangkut ke pabrik kemudian ekstraksi dilakukan dalam pabrik, serat yang dihasilkan 10% dari total berat batang, proses pengangkutan batang membutuhkan waktu 4 - 6 jam/ladang, sehingga dalam sehari hanya terkover 2 ladang saja dengan hasil 400kg serat basah. sedangkan dengan metode baru dengan mesin diletakan pada setiap ladang dengan waktu yang sama 4 - 6 jam, 4 ladang bisa terkover sehingga kendaraan angkutan bisa sekali jalan dan sekali angkut 800kg. Dengan metode lama dalam sehari hanya menghasilkan 400kg, dengan metode baru dalam sehari bisa 800kg.
Nama | : | Aries Wahyu Siwidodo |
Alamat | : | Losari rt 01/07, kutosari. gringsing, batang |
No. Telepon | : | 081328202482 |