LATAR BELAKANG

Pada Negara berkembang sangat membutuhkan transportasi kendaraan untuk mengantar logistic pangan dan sandang. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru di Kabupaten Brebes terkait perkembangan jumlah kendaraan bermotor pada tahun 2021. Totalnya, per 2021 jumlah semua jenis kendaraan bermotor mencapai 20.320.743. Sebanyak 1.711.112 unit adalah mobil penumpang, 44.160 unit adalah bus, 647.811 adalah mobil truck, 17.917.660 adalah sepeda motor tercatat per 2021. (bps.go.id, 2021). Jumlah transportasi yang semakin tahun semakin meningkat dipicu oleh pertumbuhan populasi dan ekonomi daerah mendorong jumlah kegiatan usaha bengkel yang melayani jasa servis dan pergantian pelumas mesin semakin meningkat pula. perkembangan usaha bengkel banyak terjadi di Provinsi Jawa Tengah.

Limbah oli bekas yang dibuang masyarakat pemiliki usaha bengkel akan mencemari air bersih dan tanah dapat menimbulkan berbagai dampak karena sifatnya yang tidak dapat terurai secara langsung. Sangat disayangkan apabila air bersih dan tanah tercemar oleh limbah oli bekas, hal ini sangat mempengaruhi kelangsungan hidup pada tumbuhan, hewan bahkan manusia.

Semua kendaraan bermotor pasti menggunakan oli pelumas, setiap mesin kendaraan sepeda motor memakai 800 ml sampai 1.200 ml serta mesin mobil, bus dan truck memakai 3.000 ml sampai 10.000 ml bangkan ada yang lebih dari 10.000 ml, jika setiap hari ada 100.000 ml maka setiap minggu ada 700.000 ml, dan setiap tahun ada 36.000.000 ml banyak oli bekas yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan masalah bagi masyarakat bahkan bisa dikatakan masalah bagi seluruh Kota di Indonesia yang saat ini belum ada penampungan oli bekas yang mengelolanya dengan maksimal. Dengan adanya alat destilasi dan mengembangkan variasi sudut krucut ini dapat diketahui hasil yang maksimal dan bisa digunakan pada kendaraan berjenis bahan bakar solar dengan cara mencampur bio solar 75% dan hasil sulingan 25%.

KEUNGGULAN INOVASI

Ada beberapa keunggulan dari alat yang kami buat, yaitu sebagai berikut :

1. Bisa mengurangi limbah B3 dan merubahnya menjadi BBM terbarukan.
2. Memiliki ekonomis biaya pembuatannya.
3. Menghasilkan 3 sulingan yang berbeda.
4. Menggunakan media pendinginan berupa air yang di sirkulasikan dengan pompa.
5. Menghasilkan lebih banyak sulingan yang di hasilkan.
6. BBM hasil penyulingan dapat digunakan di kendaraan berbahan bakar bio solar