Taman Edukasi Sampah Terpadu dan Agrowisata (TESTA) merupakan kolaborasi kelompok bank sampah, wanita tani, individu-individu peternak ayam, lele yang notabene sebagai potensi desa untuk kemudian bersinergi dalam meningkatkan nilai tambah sebagai pemasukan desa dalam skema destinasi wisata sekaligus sebagai upaya pengurangan sampah terpadu.
Langkah pertama dalam mewujudkan hal diatas pertama-tama adalah dengan sosialisasi pemilahan sampah ke masyarakat sembari membangun infrastruktur sarana-prasarana yang ada di komplek taman edukasi sampah & agrobisnis mulai dari Rumah Pilah, Depot Rongsok, Bilik Kreasi, Rumah Kompos, Rumah Magot, Laboratorium Eco Enzym, Taman Organik, Kolam Ikan, Kandang Ayam, Green house hingga Koperasi Bank Sampah. dalam teknis operasional, sarana tersebut dikelola
Kondisi tersebut agar berjalan efisien dan efektif maka strategi yang di terapkan disini adalah dengan adaptasi teknologi dengan sistem aplikasi dan instrumen otomasi untuk mempercepat atau mempermudah proses di lini kegiatan. Layaknya pendekatan manfaktur, maka diharapkan bagi kegiatan pengolahan sampah & agrowisata dalam bentuk wisata desa dapat rapi, efisien, efektif dan berkembang.
Mengingat pengelolaan sampah harus sustain maka paradigma yang dipakai adalah profit oriented dimana nantinya taman edukasi sampah & agrowisata dapat mencetak laba maka hal utama yang dilakukan adalah melakukan akuisi calon pengunjung di segmen pelajar dengan cara kerjasama instansi sekolah, baik PAUD hingga perguruan tingga dengan integrasi kurikulum pelatihan Taman Edukasi Sampah & Agrowisata dengan kurikulum di sekolah di level masing-masing.
Dengan demikian logika ekonomi dan lingkungan dapat selaras dengan adanya Taman Edukasi Sampah Terpadu dapat berdampak positif pada lingkungan dan ekonomi dimana ditahun-tahun selanjutnya diharapkan terkelola sampah secara 100% dan bertambah profitnya.
Kabupaten Tegal sebagaimana daerah di indonesia lain memilki kesamaan permasalahan klasik terkait sampah yakni menumpuknya jumlah sampah yang berdampak pada masalah turunan seperti penyakit yang timbul dari pencemaran dari sampah, serta pencemaran melalui udara. Dari sisi ekonomi hal ini juga turut berdampak baik langsung seperti dari sisi biaya operasional seperti (honor supir truk sampah, bahan bakar, perawatan) semakin membengkak dimana jumlah armada pengangkutan sampah serta perawatan semakin bertambah. Akumulasi dari kondisi tersebut dapat berdampak pada ekonomi pariwisata yang kurang optimal. Data dari dinas lingkungan hidup kab Tegal yang dilansir dari website kab tegal menyatakan bahwa kondisi sampah Kabupaten Tegal saat ini sudah kritis atau darurat sampah dimana TPA penujah dengan luasan sekitar 20 hektar sudah hampir penuh sedangkan belum ada lahan alternatif yang sesuai untuk TPA.
Tidak sedikit program untuk mengatasi hal diatas namun tidak sedikit yang berjalan lambat, menghabiskan anggaran dan bahkan mati tidak berjalan. Memang ada beberapa solusi skala masif dan besar untuk mengatasi permasalahan sampah yakni dengan pembangunan PLTSA (pembangkit listrik tenaga sampah) dan inseneretator namun hal ini diperlukan dana triliunan rupiah. Besarnya investasi tersebut tentu akan menjadi pilihan sulit bagi pemerintah dengan keterbatasan anggaran dan banyaknya volume sampah yang tidak sebanding.
Adapun kondisi sampah di desa ujungrusi sebagai bagian penyumbang sampah di Kab Tegal saat ini belum memiliki pengolahan sampah sedangkan produksi sampah di Desa ujungrusi berkisar 2 ton perhari. Dari kondisi inilah kami dari Bumdes ujungrusi mengajukan gagasan pengelolaan sampah terintegrasi agrowisata berbasis teknologi. Konsep agrowisata kami usulkan mengingat potensi yang ada seperti pertanian dan peternakan yang dapat menjadi rantai ekonomi dengan produk olahan sampah sebagai pakan. Adapun berbasis teknologi menjadi aspek penting dalam katalisator sehingga efisien dan efektif dalam proses pengolahan sampah dan pengelolaan agrowisata sehingga membantu keberlanjutan program.
Taman edukasi Sampah Terpadu dan Agrowisata (TESTA) ini meliputi sejumlah pos petak, bilik atau disini kami menyebutkan sebagai “rumah” untuk mempermudah penamaan. Dalam prosesnya masing masing pos petak saling bekerjasama satu sama lain layaknya rantai pasokan yang mengolah sampah dari timbunan menjadi produk olahan hingga bernilai jual baik langsung maupun tidak langsung. Singkatnya integrasi disinilah yang menjadi keunikan atau keunggulan TESTA. Sebagai contoh pengolahan sampah organik dengan magot yang kemudian magot dijadikan pakan ayam, dari kotoran ayam kemudian menjadi pupuk dan lain sebagainya.
Nama | : | ANNI MURTAFIAH |
Alamat | : | JALAN SEROJA 1, RT.5 RW.1, DESA UJUNGRUSI, KECAMATAN ADIWERNA, KABUPATEN TEGAL |
No. Telepon | : | 082323331427 |