Perkembangan zaman yang semakin modern menjadikan pola hidup manusia menjadi lebih dinamis dan praktis. Berbagai upaya manusia berhasil menemukan inovasi-inovasi untuk mempermudah kehidupan, sehingga terciptalah berbagai teknologi. Teknologi telah membawa perubahan pada kehidupan manusia yang begitu besar. Hampir seluruh bidang manusia memerlukan teknologi untuk membantu manusia menyelesaikan segala pekerjaannya dalam waktu singkat. Salah satu inovasi teknologi yang terus berkembang adalah penyajian kopi. Takaran, metode, dan alat menjadi faktor penting untuk mendapatkan rasa kopi yang sesuai. Terdapat empat metode penyajian kopi yang banyak digunakan oleh peracik kopi, keempat metode tersebut adalah immersing (merendam), dripping (menetes), pressing (menekan) dan bolling (mendidihkan) (Tea, 2019).
Metode yang digunakan pada alat penyeduh kopi ini menggunakan metode dripping (menetes). Metode dripping dilakukan dengan cara memasukan bubuk kopi pada alat manual brewing V60 yang telah dilapisi filter. Selanjutnya melakukan penyeduhan dengan air mendidih secara bertahap, kemudian air seduhan secara berlahan menetes kedalam gelas (Humaniora, 2017).
Menggunakan metode dripping (menetes) akan dibuat rancangan alat penyeduh kopi berbasis Internet Of Things. Menurut Coffee N Tea (2018), suhu air yang digunakan untuk menyeduh kopi dengan menggunakan V60 memiliki suhu 75-900 C. Rancangan alat penyeduh kopi ini menggunakan boiler sebagai tempat untuk memanaskan air dan suhu air akan dipantau menggunakan sensor termokople yang memiliki akurasi tinggi. Water flow sensor digunakan untuk menghitung banyaknya debit air yang mengalir menuju water pump. Air mendidh yang mengalir dari water pump akan menyeduh bubuk kopi yang terdapat pada V60 lalu, Programmable digital scale digunakan untuk menimbang tetesan kopi dari kran seduhan. Kerja dari masing-masing sensor akan dikendalikan oleh ESP32 yang akan terhubung dengan LCD Touch Screen (Hidayat, 2018).
Seiring menjamurnya kedai kopi dan banyaknya penikmat kopi yang semakin kewalahan dalam melayani pengunjung kedai. Dalam menyeduh kopi dengan metode V 60 ini, seorang barista harus mengetahui berapa rasio kopi yang akan diseduh, suhu air yang akan digunakan, size grinder kopi dan juga mengetahui karakter kopi itu sendiri. Dan dalam menentukan rasio kopi yang akan digunakan, seorang barista juga harus bisa menentukan standar rasio dan juga golden rasio.
Ada beberapa rasio yang biasa digunakan oleh seorang barista, seperti rasio 1 : 12, 1 ; 16, 1 : 18, dan 1 : 20. Sedangkan rasio 1 : 18 disebut dengan The Golden Rasio seperti yang terdapat pada jurnal yang diterbitkan oleh SCAA (Specialty Coffee Association of America). Perhitungannya sederhana, 1 oz = 30 ml. Jika cup/ cangkir yang menampung 7 oz, berapa gram kopi yang harus digunakan untuk secangkir kopi itu? Sebelum menentukan rasio tersebut kita perlu mengkonversikan dari oz ke ml. Dengan menggunakan rasio 1 : 18 maka 7 oz = (7 x 30 ml) = 210 ml. Maka bisa dihitung dengan 210 ml dibagi 18 ml = 12 gr. Jadi 1 gr : 18 ml sama artinya dengan 12 gr : 210 ml.
Tapi perlu diingat juga setiap kopi single origin yang berbeda belum tentu sesuai dengan rasio yang sama, metode seduhan yang berbeda, berbeda pula rasio yang digunakan untuk metode seduhan tertentu.
Keunggulan terletak pada penambahan modul monitor, system terkontrol yang dapat mengeluarkan output kopi yang sesuai dan konsisten, serta penggunaan daya listrik yang hemat dan efisien
Nama | : | 3 IDEA OUT |
Alamat | : | PERUM PURI TUK SONGO JL. ARWANA RAYA D9 KELURAHAN CACABAN KECAMATAN MAGELANG TENGAH |
No. Telepon | : | 085643877070 |