Sebagian besar pasien yang sudah sembuh dari infeksi COVID-19 nyatanya masih memiliki beberapa gejala infeksi meskipun mereka telah dinyatakan negatif. Orang dengan kondisi pasca Covid-19, juga dikenal sebagai "covid panjang", mungkin mengalami kesulitan beberapa fungsi organ dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan kantoran atau pekerjaan rumah tangga.
Gejala paling umum dari kondisi pasca Covid-19 meliputi: kelelahan, sesak napas atau kesulitan bernapas, masalah memori, konsentrasi, atau tidur, batuk terus menerus, sakit dada, kesulitan berbicara, nyeri otot, kehilangan bau atau rasa, depresi atau kecemasan, dan demam. (https://www.who.int/)
Pengobatan herbal diketahui memiliki peran penting dalam mengontrol penyakit infeksius di masa lalu. Beberapa penelitian membuktikan bahwa kombinasi antara pengobatan herbal dan pengobatan modern dapat memperbaiki gejala dan kualitas hidup pada pasien Covid-19. Selain memperbaiki gejala klinis, kombinasi terapi dengan pengobatan herbal dapat meningkatkan imunitas tubuh. Pengobatan herbal tidak memiliki efek samping yang berbahaya bagi pasien (Ang et al, 2020).
Obat tradisional (pengobatan herbal) merupakan bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenic), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan normal yang ada di masyarakat. ( https://fkkmk.ugm.ac.id/)
Alhamdulillah, dengan Rahmat Allah Ta’ala, Maryam essential oils berhasil meramu bahan alam Indonesia menjadi satu produk alami yang menunjang terapi komplementer dalam rangka rehabilitasi medik penyintas Covid-19. Produk ini kami beri nama Dalook. Dalook adalah minyak pijat aromaterapi yang cocok dan bisa menjadi pilihan bagi para penyintas Covid-19 untuk digunakan dalam terapi medik pasca Covid-19.
1.1. Masalah/kebutuhan di masyarakat yang ingin diselesaikan
1.1.1. Penyakit/ keluhan pasca Covid-19.
“Bagi penyintas Covid-19 meski sudah dinyatakan sembuh, terkadang masih terdapat sisa-sisa gejala, nah ini yang harus kita sembuhkan sampai pada kondisi yang sehat sama seperti sebelum terinfeksi Covid-19,” tutur dr. Beri.
Long covid atau post covid condition ini, menjadikan penderitanya mengalami kesulitan beberapa fungsi organ dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan kantoran atau pekerjaan rumah tangga.
Gejala paling umum dari kondisi pasca Covid-19 meliputi: kelelahan, sesak napas atau kesulitan bernapas, masalah memori, konsentrasi, atau tidur, batuk terus menerus, sakit dada, kesulitan berbicara, nyeri otot, kehilangan bau atau rasa, depresi atau kecemasan, dan demam. (https://www.who.int/)
1.1.2. Produk komplementer yang membantu meringankan keluhan pasca Covid-19
Sejauh ini, perbaikan sel dan jaringan pada pasien penderita COVID-19 sudah bisa sembuh seperti sediakala dalam kurun waktu 6 bulan dengan melakukan rehabilitasi pasca COVID-19 yang optimal. Rehabilitasi dapat berupa pelatihan pernafasan, fisik, kebugaran, relaksasi, dan masih banyak lagi. Selain dianjurkan untuk menjalankan rehabilitasi, pasien pasca COVID-19 juga harus berhati-hati agar tidak memforsir tenaga karena khawatir muncul penyakit komplikasi seperti stroke, sakit jantung, ataupun cedera. Namun, gejala-gejala yang masih muncul semasa pasca COVID-19 ini tentu akan berangsur menghilang setelah menjalani proses rehabilitasi sehingga pasien dapat kembali sehat dan produktif melakukan aktivitas sehari-hari.
Dalam rangka membantu proses rehabilitasi ini, sedianya ada suatu produk yang bisa digunakan sebagai terapi komplementer untuk menunjang proses rehabiltasi agar penyintas Covid-19 kembali meraih kesehatannya seperti sebelum terpapar Covid-19. Salah satu produk yang memungkinkan adalah produk herbal atau obat tradisional. Pemberian obat tradisional yang paling aman adalah dengan obat luar. Salah satu obat tradisional luar yang paling umum di indonesia adalah minyak balur, pijat, gosok, atau minyak urut.
1.1.3. Warisan kearifan lokal dalam khasanah kesehatan mental dan fisik masyarakat Indonesia
Indonesia dengan kelimpahan hasil alam yang luar biasa dengan kearifan lokal-nya mampu menghasilkan aneka produk kesehatan yang bersumber dari alam. Salah produk kesehatan ini adalah minyak pijat. Ada banyak varian minyak pijat dengan berbagai merk hadir menemani masyarakat Indonesia. Varian minyak pijat ini ada yang berdasarkan usia pemakai atau kegunaannya.
Minyak pijat adalah produk obat tradisional (herbal) yang dibuat dari ramuan minyak atsiri dan minyak nabati. Salah satu minyak atsiri lokal yang umum digunakan sebagai minyak pijat adalah minyak kayu putih. Umumnya, minyak kayu putih digunakan bersama minyak kelapa untuk memijat atau mengurut sebagian atau seluruh anggota badan.
Tidak hanya minyak kayu putih saja jenis minyak atsiri yang dihasilkan oleh alam Indonesia. Untuk pijat/ urut minyak atsiri yang umum digunakan lainnya adalah minyak sereh, minyak jahe, minyak gandapura, minyak bunga lawang, minyak adas manis.
1.1.4. Meningkatkan nilai SDA Indonesia yang selama ini hanya diekspor dalam bentuk raw-material saja.
Sayangnya, minyak atsiri Indonesia seringanya hanya diekspor dalam bentuk raw material saja. Masih jarang ekspor bahan olahan atau bahkan bahan turunan minyak atsiri. Butuh sebuah inovasi yang bisa menjadikan negeri ini mengekspor produk olahan yang berkualitas dan bermanfaat yang bisa menyuplai kebutuhan masyarakat dunia.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia bisa menjadi secercah cahaya di tengah nestapa untuk produk minyak atsiri lokal. Minyak atsiri lokal bisa diolah menjadi produk terapi komplementer yang digunakan bersamaan dengan rehabilitasi medik penyintas Covid-19. Masyarakat internasional akan sangat terbantu dengan hadirnya produk ini dan Indonesia akan bisa meningkatkan nilai jual minyak atsiri lokal dengan menjadikannya produk yang dibutuhkan oleh dunia internasional.
1.2 Solusi yang ditawarkan dari produk yang diajukan
1.2.1 Memproduksi minyak pijat aromaterapi untuk terapi komplementer pada rehabilitasi medik penyintas Covid-19.
Pengobatan herbal diketahui memiliki peran penting dalam mengontrol penyakit infeksius di masa lalu. Beberapa penelitian membuktikan bahwa kombinasi antara pengobatan herbal dan pengobatan modern dapat memperbaiki gejala dan kualitas hidup pada pasien Covid-19. Pengobatan herbal dapat menurunkan frekuensi batuk, produksi sputum, demam, kelelahan dan diare. Selain memperbaiki gejala klinis, kombinasi terapi dengan pengobatan herbal dapat meningkatkan imunitas tubuh ditandai dengan meningkatnya kadar leukosit dan limfosit. Kadar c-reactive protein (CRP), procalsitonin dan d-dimer juga mengalami perbaikan dengan kombinasi pengobatan herbal dan pengobatan barat. Pengobatan herbal tidak memiliki efek samping yang berbahaya bagi pasien (Ang et al, 2020).
1.2.2 Memproduksi minyak pijat aromaterapi untuk terapi komplementer pada rehabilitasi medik penyintas Covid-19 dengan bahan baku lokal Indonesia
Produk inovasi kami adalah ramuan herbal yang 100% menggunakan bahan alami dan 80% diambil dari alam Indonesia.
1.2.2.1 Bahan Utama
a. Minyak kelapa
b. Minyak daun jeruk purut
c. Minyak kulit jeruk manis
d. Minyak lempuyang
e. Minyak gandapura
1.2.2.2 Bahan pendukung
a. Minyak zaitun
b. Minyak lemon
c. Minyak daun mint
d. Minyak pala
e. Minyak jahe
f. Minyak temu kunci
g. Minyak kapulaga
h. Minyak bengle
i. Minyak lada hitam
j. Minyak kayu putih
k. Minyak cengkeh
l. Minyak kenanga
1.3 Sejarah inovasi dan pengembangan produk
Sebelum Covid-19 melanda, datang seorang teman kepada kami untuk minta dibuatkan ramuan minyak aromaterapi untuk keluhan perjalanan (mual, muntah, dan pusing). Bermula dari teman kami ini, akhirnya banyak yang memesan dan kami produksi semakin banyak. Bahkan beberapa terapis herbal kenalan kami menggunakan ramuan kami sebelum menerapi pasiennya (bekam, pijat, urut, dll).
Setelah Covid-19 mereda, banyak dari teman kami yang mengeluhkan gejala pasca Covid-19, diantaranya anosmia, cepat lelah, mudah pusing, sesak nafas, dll. Kami coba tawarkan dengan ramuan kami. Alhamdulillah Allah berikan mereka kesembuhan dengan wasilah ramuan kami. Awalnya kami hanya membuat satu jenis ramuan (aroma). Seiring perjalanan waktu, kami mulai sadar bahwa gejala pasca Covid-19 terbagi menjadi tiga bagian, keluhan sistem saraf dan indera, sistem pencernaan, dan muskuloskeletal. Sejak saat itu, kami membuat tiga varian aroma seusai dengan tiga pokok keluhan pasca Covid-19.
Kemudian varian (aroma) bertambah satu lagi. Varian ini kami buat bagi pelanggan yang membutuhkan minyak pijat aromaterapi, tetapi ringan dan mudah dibawa-bawa. Sehingga sampai saat ini, kami memiliki 4 varian aroma.
Aman, tidak mengandung cemaran mikroba
Produk minyak pijat ini sudah diuji lab di Saraswanti Indo Genetech dan Lab BPOM Jawa Tengah (di Semarang) dan hasilnya menunjukkan bahwa produk ini aman tidak mengandung cemaran mikroba (sudah sesuai dengan standard BPOM).
100% alami, 80% lokal
Bahan Utama
a. Minyak kelapa
b. Minyak daun jeruk purut
c. Minyak kulit jeruk manis
d. Minyak lempuyang
e. Minyak gandapura
Bahan pendukung
a. Minyak zaitun
b. Minyak lemon
c. Minyak daun mint
d. Minyak pala
e. Minyak jahe
f. Minyak temu kunci
g. Minyak kapulaga
h. Minyak bengle
i. Minyak lada hitam
j. Minyak kayu putih
k. Minyak cengkeh
l. Minyak kenanga
Nama | : | Muhammad Bachtiar Rifai |
Alamat | : | Jl. Pelita I Kradenan Gang 3 No. 307 A, Buaran Kradenan RT001 RW009, Kecamatan Pekalongan Selatan |
No. Telepon | : | 085640207183 |