Minat masyarakat dalam pemanfaatan bawang putih selama ini hanya sebatas sebagai bumbu dapur, padahal bisa lebih luas lagi termasuk untuk kesehatan. Hal ini disebabkan rasa bawang putih mentah yang pedas, getir, panas dimulut bahkan hingga diperut,meninggalkan sisa bau mulut yang sulit dihilangkan, sehingga mulai dilakukan inovasi produk dari bawang putih menjadi bawang hitam dengan proses pemanggangan. Namun ternyata masih banyak dijumpai kendala dalam prosesnya, sehingga hasil yang didapatkan seringkali dijumpai bawang dalam keadaan overcook/terlalu matang, sehingga kurang estetik jika dipasarkan, meski secara rasa dan manfaatnya tetaplah bagus.Sehingga untuk memaksimalkan pemasaran hasil produksi, kami buat variant baru dari bawang hitam ini menjadi selai Duwang Aswad ( Madu Bawang Hitam ), yang kemudian lahir Duwang Aswad Syrup sebagai variant berikutnya hasil dari sari kolaborasi bahan madu Asli dan bawang hitam.
Duwang Aswad syrup adalah sirup yang berbahan dasar madu asli dan bawang hitam, hasil fermentasi bawang putih, yang menghasilkan cita rasa baru, manis,asam, enak dimulut dan perut, sehingga hadir cara baru konsumsi bawang dengan lebih nikmat dan berkhasiat. Duwang Aswad Syrup menjadikan manfaat bawang putih tidak sekedar sebagai bumbu dapur saja tetapi juga bisa dinikmati anak balita hingga lansia.
Makin berkembangnya dunia kuliner dan gaya hidup tidak sehat, ternyata membawa dampak negatif untuk kesehatan.
Bagi orang yang sudah terlanjur terdekteksi penyakit degeneratif, baik akut maupun kronis, mulai selektif pada pemilihan makanan dan obat yang aman buat tubuhnya.
Sudah banyak penelitian menyebutkan, mayoritas penyebab terjadinya penyakit adalah banyaknya radikal bebas yang mencemari tubuh manusia.
Dan solusi utamanya adalah dengan konsumsi bahan-bahan makanan/minuman yang mangandung antioksidan tinggi, sehingga bisa menetralisir efek dari radikal bebas tersebut.
Banyak penelitian tentang kandungan fitokimia dan efek farmakologi seputar bawang putih yang terus berkembang, antara lain: senyawa fenoliknya sebagai antioksidan ( Prasonto , 2017), kandungan Allicin yg menjadi aroma khas bawang putih ternyata bermanfaat untuk memurunkan kolesterol, mencegah penyakit jantung dan hypertensi ( Sriharti, 2015). Sebagai antikoagulan /anti penggumpalan darah ( Yayuningsih, 2015; Davison , 2012). Dan masih banyak lagi manfaat bawang untuk kesehatan.
Namun, meski banyak kandungan manfaat dari bawang putih, ternyata masih banyak masyarakat yang belum tahu pemanfaatannya selain sebagai bumbu dapur. Meski ada sebagian yang mencoba mengkonsumsi langsung dengan mengunyah pada kondisi mentah, ternyata efek bau mulutnya susah hilang, reaksi panas berlebih dimulut dan perut.
Akhirnya, kami mencoba mengolah bawang putih dengan teknik pemanggangan dengan menggunakan magicom yang biasa untuk menanak nasi dirumah kami, alhamdulillah pada percobaan awal berhasil sempurna. sehingga kami mencoba produksi yang lebih banyak, karena mulai banyak pesanan dari kalangan teman-teman dekat. Namun ternyata, pada bberapa kali produksi terjadi overcook, yang tampak gosong dan pecah dikulitnya, sehingga tidak bisa terjual. Namun kami tetap yakin bisa menjadikan ini sesuatu yang baru, dan tetap bermanfaat. Awalnya kami coba bawang hitam kupas direndam dengan dengan madu asli. Namun ternyata penampakan bawang hitam mengapung diatas, sehingga kurang estetik dilihatnya, dan secara rasa juga aneh. Kemudian kami coba haluskan bawang hitam dan mencampurnya dengan madu asli, sehingga kita dapatkan tekstur seperti selai, alhamdulillah ternyata rasanya enak, manis asam mirip selai nanas pada umumnya, meski dengan aroma khas fermentasinya. Dan ternyata, aplikasi para konsumen kami makin beragam dan kreatif. Ada yang langsung dimakan seperti makan dodol, ada yang buat olesan roti pengganti selai pada umumnya, ada yang buat bumbu masak tumisan, bebakaran,dll, ada juga yang dicampur dengan minuman hangat juga dingin. Hingga kami menyebutnya M4 ( Masak-Makan-Minum-Moles).
Namun demikian, seiring permintaan konsumen yang beragam selera, yang belum bisa mengkonsumsi bawang dalam bentuk selai karena masih kurang nyaman dengan ampasnya,, dan ingin tetap dapat manfaat sehatnya akhirnya kami hadirkan Duwang Aswad syrup sebagai produk variant baru dari sari bawang hitam dan madu asli dalam bentuk syrup, tanpa penambahan air maupun lainnya. Sehingga komitmen kami hadirkan produk-produk makanan/minuman non BTP ( Bahan Tambahan Pangan ), non BKO ( Bahan Kimia Obat ) tetap bisa konsisten.
Dengan teknologi food hybride, kami mengolah bawang putih dengan proses pemanggangan, kemudian kita haluskan dan kombinasikan dengan madu murni, sehingga kita dapatkan sari kolaborasi kedua bahan menjadi sebuah produk *Duwang Aswad ( Madu Bawang Hitam ) syrup dengan cita rasa baru, manis,asam segar, enak dimulut dan perut, bahkan bisa dikonsumsi dari balita hingga lansia.
Banyak testimoni yang kami dapatkan dari para konsumen Duwang Aswad syrup ini, utamanya terkait manfaat sehatnya untuk keluarga, bahkan kemudian menjadi peluang usaha baru bagi para mitra kami yang awalnya sebagai konsumen kemudian mengambil peluang usaha dengan ikut memasarkannya.
Sehingga meningkatkan penghasilan ekonomi masyarakat, dengan makin sehat, makin produktif dan makin bermanfaat untuk sesama.
Keunggulan Duwang Aswad syrup ini dibanding dengan produk berbahan sama madu dan bawang hitam yang banyak beredar di pasaran :
- Duwang Aswad syrup tanpa ampas, karena hanya mengambil sari bawang hitamnya, sehingga tersaji citarasa yang unik dan nikmat, tidak ada lapisan pada tampilan produknya sehingga sangat estetik dilihatnya, maka banyak disukai para konsumennya.
Sedangkan produk lain yang berbentuk rendaman bawang dalam madu secara rasa dan bau masih banyak yang terganggu.
- Bisa dikonsumsi anak hingga lansia
- Awet tanpa BTP ( Bahan Tambahan Pangan ) . tanpa pengawet kimia dan aman tanpa BKO ( Bahan Kimia Obat )
Nama | : | Muhammad Farkhan Albuni |
Alamat | : | Kauman Rt 08 Rw 01, Gemolong, Sragen |
No. Telepon | : | 0812-2725-8828 |